Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif untuk memperkuat pertahanan udara terhadap ancaman drone serta mendorong pengembangan teknologi penerbangan masa depan, termasuk taksi udara listrik dan pesawat komersial supersonik, pada Jumat, 6 Juni 2025 waktu setempat.
Trump mendorong penggunaan drone secara rutin di luar jangkauan penglihatan operator, langkah penting untuk mewujudkan pengiriman komersial menggunakan pesawat nirawak.
Ia juga menekankan pengurangan ketergantungan AS terhadap produsen drone asal China dengan membentuk satuan tugas federal guna memastikan kendali penuh atas wilayah udara Amerika.
Penguatan Sistem Deteksi, Dukungan pada Penegak Hukum, dan Antisipasi Ancaman Global
Perintah eksekutif tersebut memperluas pembatasan akses drone ke situs-situs sensitif dan meningkatkan penggunaan teknologi federal untuk mendeteksi pesawat nirawak.
Pemerintah juga memberikan bantuan kepada penegak hukum negara bagian dan lokal sebagai bagian dari strategi menyeluruh mengatasi ancaman dari penyalahgunaan drone, baik oleh aktor domestik maupun asing.
Michael Kratsios, direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih, menekankan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk mengamankan perbatasan dan wilayah udara AS secara menyeluruh.
Sebastian Gorka dari Dewan Keamanan Nasional menyoroti penggunaan drone dalam perang Rusia-Ukraina sebagai peringatan nyata dan mengaitkannya dengan potensi ancaman pada acara berskala global seperti Olimpiade dan Piala Dunia yang akan digelar di AS.
- Penulis :
- Balian Godfrey
