Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Negara-Negara Dunia Didesak Selesaikan Target Perlindungan Laut "30x30" dan Hentikan Subsidi Perikanan Merusak

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Negara-Negara Dunia Didesak Selesaikan Target Perlindungan Laut "30x30" dan Hentikan Subsidi Perikanan Merusak
Foto: Konferensi UNOC3 Bahas Krisis Laut Global, Macron Tekankan Pentingnya Ratifikasi Perjanjian BBNJ(Sumber: Eskinder Debebe/Foto PBB/Handout via Xinhua)

Pantau - Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa ketiga (UNOC3) resmi dibuka di Nice, Prancis, pada Senin, 9 Juni 2025, dengan tiga agenda utama: perlindungan keanekaragaman hayati laut, penghentian subsidi perikanan merusak, dan pencapaian target perlindungan laut "30x30".

Konferensi ini digelar dalam konteks darurat iklim yang makin mendesak, termasuk naiknya permukaan laut dan rusaknya ekosistem laut akibat suhu tinggi, pengasaman, dan penurunan kadar oksigen.

Para ilmuwan dari One Ocean Science Congress memperingatkan bahwa perubahan drastis pada kondisi laut telah melemahkan peran laut sebagai pengatur iklim Bumi.

Mereka menyerukan agar para pengambil kebijakan global merespons krisis tersebut dengan langkah konkret selama forum berlangsung.

Fokus pada Perjanjian BBNJ, Subsidi Perikanan, dan Target 30x30

Salah satu fokus utama konferensi adalah percepatan ratifikasi Perjanjian BBNJ (Biodiversity Beyond National Jurisdiction), yang telah diadopsi pada 2023 untuk melindungi ekosistem laut di wilayah internasional.

Hingga kini, baru 32 negara meratifikasi dari target minimal 60 negara sebelum batas waktu 20 September 2025.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya pencapaian target tersebut dan mengakui bahwa "masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan".

Selain itu, UNOC3 menyoroti perlunya pelarangan subsidi perikanan yang merusak, yang menjadi salah satu penyebab utama menurunnya populasi ikan global.

Perjanjian subsidi yang diadopsi oleh WTO pada 2022 hingga kini baru diratifikasi oleh 101 dari 111 negara yang dibutuhkan.

Macron juga menegaskan perlunya memerangi praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diawasi (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing).

Agenda ketiga yang menjadi perhatian adalah target 30x30, yaitu melindungi 30 persen wilayah laut dunia pada tahun 2030.

Saat ini, hanya sekitar 8 persen laut yang berada dalam kawasan lindung.

Pendanaan dan Komitmen Global Jadi Penentu

Konferensi ini menghadirkan pemerintah, lembaga internasional, LSM, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam sepuluh sesi pleno dan diskusi meja bundar.

Para peserta juga membahas skema pendanaan inovatif seperti blue bonds dan blue loans untuk mendukung konservasi laut dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

UNOC3 menjadi forum penting untuk mengakselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-14 PBB: melestarikan dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler