
Pantau - Rusia mengajukan permintaan resmi untuk mengadakan sidang luar biasa Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) guna membahas serangan Israel terhadap Iran yang terjadi pada Jumat.
Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, melalui unggahan di Telegram pada hari yang sama.
"Atas permintaan Federasi Rusia, sidang luar biasa Dewan Gubernur IAEA akan diadakan pada Senin pagi untuk membahas serangan Israel terhadap Iran," tulis Ulyanov.
Iran Sebut Serangan Langgar Hukum Internasional, Peringatkan Dampak Nuklir
Dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyatakan bahwa serangan Israel telah menyebabkan kerusakan pada fasilitas nuklir Iran dan memperingatkan potensi dampak “bencana” yang dapat meluas ke luar kawasan.
Iravani menuding bahwa ketidakhadiran respons dari PBB, Dewan Keamanan, dan IAEA telah merusak kredibilitas ketiga lembaga internasional tersebut.
Ia juga menyebut bahwa serangan Israel pada Jumat melanggar sejumlah instrumen hukum internasional, termasuk Statuta IAEA, Piagam PBB, Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), Konvensi Jenewa, sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB, dan ketetapan Konferensi Umum IAEA.
Menurut Iravani, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 320 lainnya.
Sebagai balasan, Iran melancarkan Operasi True Promise 3 yang menargetkan berbagai fasilitas militer milik Israel.
Serangan Israel sebelumnya juga mengakibatkan tewasnya sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran.
- Penulis :
- Balian Godfrey