Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden AS Donald Trump Veto Rencana Israel untuk Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Presiden AS Donald Trump Veto Rencana Israel untuk Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran
Foto: Arsip foto - Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat (sumber: Xinhua/Hu Yousong)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, dalam sebuah keputusan penting yang mencuat ke publik pada Minggu, 15 Juni 2025.

Israel Berniat Bunuh Khamenei, Trump Sebut "Bukan Ide yang Bagus"

CBS News mengutip seorang pejabat AS yang menyatakan bahwa Israel memiliki peluang untuk membunuh Khamenei.

Namun, Trump menyatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa rencana tersebut "bukanlah ide yang bagus", ungkap pejabat tersebut.

Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, menyusul serangan militer yang diluncurkan Israel ke wilayah Iran pada Jumat, 13 Juni 2025.

Menanggapi laporan tersebut, Netanyahu menyampaikan dalam wawancara dengan Fox News, "Terdapat begitu banyak laporan palsu terkait percakapan yang tidak pernah dilakukan dan saya tidak akan membahasnya", ujarnya.

Trump: AS Tak Terlibat, Tapi Ultimatum Diberikan ke Iran

Menurut laporan Reuters, sejumlah pejabat tinggi AS terus melakukan komunikasi rutin dengan pejabat Israel sejak dimulainya serangan ke Iran.

Namun, Trump dalam wawancara dengan ABC News menegaskan bahwa AS tidak ikut dalam serangan tersebut.

"AS tidak terlibat dalam hal itu. Mungkin kami bisa saja terlibat. Namun, saat ini kami tidak terlibat", ungkapnya.

Meski demikian, Trump terus mendorong Iran untuk membuat kesepakatan guna meredakan ketegangan.

Dalam wawancara yang sama, ia menyebut telah memberikan "ultimatum 60 hari" kepada Iran untuk "membuat kesepakatan".

Trump tidak menetapkan tenggat waktu baru atau menjelaskan lebih lanjut tentang langkah selanjutnya jika ultimatum tersebut tidak dipenuhi.

Sebelum bertolak ke Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Kanada pada hari yang sama, Trump menyatakan optimisme terhadap peluang tercapainya kesepakatan nuklir baru.

Ia mengatakan melihat "peluang bagus" untuk kesepakatan, meskipun situasi di lapangan masih memanas.

Sementara itu, putaran keenam perundingan tidak langsung antara AS dan Iran yang semula dijadwalkan berlangsung di Muscat, Oman pada Minggu, dibatalkan akibat serangan Israel ke Iran.

Penulis :
Leon Weldrick