
Pantau - China resmi meluncurkan satelit penyiaran terbaru, ChinaSat-9C, pada Kamis, 20 Juni 2025 dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Provinsi Sichuan, menggunakan roket Long March-3B.
Satelit ini dirancang untuk memperkuat layanan penyiaran satelit nasional dan mendukung sistem layanan budaya publik untuk radio dan televisi.
Setelah melalui tahapan pengujian di orbit, ChinaSat-9C akan diserahkan ke China Satcom untuk dikelola dan dioperasikan secara penuh.
Satelit Pengganti dengan Jangkauan Luas dan Teknologi Dalam Negeri
ChinaSat-9C merupakan satelit penyiaran khusus yang menggantikan satelit impor ChinaSat-9, dengan peningkatan signifikan dalam hal cakupan wilayah dan performa teknis.
"Baik itu di dalam tenda nomadik di dataran tinggi maupun kabin kapal nelayan di laut, satu antena satelit memungkinkan akses informasi di jarak yang sangat luas," ungkap pihak pengembang dalam pernyataan resminya.
Peluncuran ini menjadi bagian dari modernisasi sistem satelit China, menyusul penggantian satelit lama oleh ChinaSat-9B (pengganti ChinaSat-9A, 2021), ChinaSat-6D (pengganti ChinaSat-6A, 2022), dan ChinaSat-6E (pengganti satelit impor ChinaSat-6B, 2023).
Inovasi teknologi dalam negeri juga menjadi sorotan penting dalam pengembangan ChinaSat-9C.
"Melalui inovasi yang berkelanjutan, kami berhasil memproduksi komponen penting di dalam negeri, termasuk baterai terpasang, roda momentum, dan unit distribusi daya," jelas tim teknis proyek.
Mendukung Ratusan Saluran Televisi dan Radio
Armada satelit milik China Satcom saat ini mampu mendukung transmisi lebih dari 200 saluran televisi definisi standar, hampir 100 saluran definisi tinggi, tiga saluran definisi ultratinggi, serta sekitar 400 program radio.
Sejak peluncuran satelit geostasioner pertamanya Dongfanghong-2 pada 1984, China terus membangun ekosistem penyiaran satelit nasional yang kini telah mencapai level kelas dunia dalam kinerja dan masa layanan.
- Penulis :
- Balian Godfrey