Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden Iran Dukung Timur Tengah Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Tunduk

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Presiden Iran Dukung Timur Tengah Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Tunduk
Foto: Presiden Iran Dukung Timur Tengah Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Tunduk(Sumber: ANTARA/Shutterstock/aa.)

Pantau - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa Iran siap mendukung pembentukan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, asalkan Israel juga turut mematuhi kebijakan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan dalam percakapan telepon antara Pezeshkian dan Presiden Mesir, Abdel Fattah Sisi, pada Rabu, 25 Juni 2025.

"Iran siap bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut," ungkap Pezeshkian.

Ia menegaskan, "Kami setuju untuk menciptakan kawasan yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, tentu saja, dengan syarat bahwa kawasan itu juga mencakup Israel, karena tindakan negara ini baru-baru ini tidak memberikan ruang bagi kepercayaan apa pun padanya."

Ketegangan Nuklir dan Gencatan Senjata

Ketegangan di Timur Tengah memuncak sejak 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dengan tuduhan bahwa Iran menjalankan program nuklir militer rahasia.

Iran merespons dengan meluncurkan serangan terhadap target militer di dalam wilayah Israel.

Pada 22 Juni, Amerika Serikat ikut terlibat dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan menggunakan pesawat pengebom.

Sebagai balasan, pada 23 Juni, Iran meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyetujui gencatan senjata yang mulai berlaku pada 24 Juni, dan menyatakan bahwa perang "12 hari" tersebut telah berakhir secara resmi.

Trump mengimbau kedua pihak untuk mematuhi gencatan senjata dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Desakan Iran kepada Dewan Keamanan PBB

Sebelumnya, pada 22 Juni, Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

"Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB dan memperbaiki ketidakadilan dan pelanggaran berat tersebut dengan: … Menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah perlindungan Badan (IAEA)," ujarnya.

Desakan ini menambah tekanan internasional terhadap Israel untuk membuka fasilitas nuklirnya bagi pengawasan global di tengah meningkatnya tuntutan transparansi dan kesetaraan dalam pengawasan senjata pemusnah massal di kawasan.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler