
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza, sebagai bagian dari upaya mengakhiri konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023.
"Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk merampungkan GENCATAN SENJATA 60 hari, di mana selama waktu tersebut kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mengakhiri perang," ungkap Trump melalui akun Truth Social miliknya.
Trump menambahkan bahwa perwakilan AS telah menggelar pertemuan panjang dan produktif dengan pejabat Israel pada hari yang sama.
Qatar dan Mesir Dilibatkan Sebagai Mediator
Dalam pernyataannya, Trump juga mengungkapkan bahwa Qatar dan Mesir akan menyampaikan proposal akhir kepada kelompok Palestina, Hamas, sebagai mediator perundingan antara kedua pihak.
"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena situasinya tidak akan menjadi lebih baik — HANYA AKAN MENJADI LEBIH BURUK," ujarnya.
Pernyataan Trump ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap kedua belah pihak untuk menghentikan kekerasan yang telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Gaza.
Pertemuan Netanyahu–Trump Pekan Depan
Masih di hari yang sama, kepada wartawan Trump mengungkapkan harapannya agar gencatan senjata bisa tercapai dalam waktu dekat.
Ia menyebut akan bertemu dengan Kepala Otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington, DC, pekan depan untuk membahas perkembangan situasi.
"Dia akan datang ke sini. Kami akan membahas banyak hal. Kami akan membahas kesuksesan besar yang kami capai di Iran... Kami juga akan membahas Gaza," katanya.
Pertemuan tersebut diperkirakan akan menjadi momentum penting dalam proses diplomasi AS di Timur Tengah menjelang pemilu presiden AS mendatang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf