
Pantau - Armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang dipimpin kapal induk Shandong mendapat sambutan meriah saat melakukan kunjungan perdana ke Hong Kong sejak Kamis, 3 Juli 2025, dalam kunjungan selama lima hari.
Armada tersebut terdiri atas kapal induk Shandong, kapal perusak rudal Yan’an dan Zhanjiang, serta kapal fregat rudal Yuncheng.
Ribuan warga berkumpul di sepanjang pantai untuk menyaksikan kedatangan armada, sementara media lokal turut meliput momen bersejarah ini.
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee menyebut kunjungan ini menunjukkan kian bersinarnya Hong Kong di bawah prinsip “Satu Negara, Dua Sistem”.
Chan Kwok-ki, Kepala Sekretaris Pemerintah SAR Hong Kong, menghadiri resepsi di dek kapal induk Shandong dan menyatakan bahwa kunjungan tersebut meningkatkan rasa kebanggaan nasional.
Wakil Kepala Sekretaris SAR Cheuk Wing-hing juga mengunggah dokumentasi kunjungan dan menyatakan rasa bangga atas kemajuan teknologi pertahanan nasional.
Pada hari pertama open day (Jumat, 4 Juli), kapal Shandong, Zhanjiang, dan Yuncheng dibuka untuk umum dan mencatat lebih dari 10.000 kunjungan.
Para pelajar dari sekolah-sekolah di Hong Kong dan Makau turut diajak mengunjungi kapal induk tersebut sebagai bagian dari edukasi kebangsaan.
Seorang dosen Universitas Metropolitan Hong Kong bermarga Wong mengaku terharu dapat menginjak dek kapal Shandong, mengingat kampung halamannya berada di provinsi yang sama.
Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan menyebut kunjungan armada ini mencerminkan cinta mendalam China terhadap Hong Kong dan pentingnya militer yang kuat untuk stabilitas.
Sementara itu, anggota Dewan Eksekutif Hong Kong Jeffrey Lam mengatakan bahwa kapal Shandong menjadi simbol kemajuan dan tekad, seraya menyatakan bahwa Hong Kong akan melaju maju bersama kekuatan negara menghadapi berbagai tantangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan