Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

IAEA Puji Regulasi Nuklir dan Radiasi China, Sebut Layak Jadi Contoh Global

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IAEA Puji Regulasi Nuklir dan Radiasi China, Sebut Layak Jadi Contoh Global
Foto: IAEA Puji Regulasi Nuklir dan Radiasi China, Sebut Layak Jadi Contoh Global(Sumber: iaea.org)

Pantau - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memuji efektivitas regulasi keselamatan nuklir dan radiasi Tiongkok setelah melakukan penilaian menyeluruh melalui Misi Layanan Peninjauan Regulasi Terintegrasi (Integrated Regulatory Review Service/IRRS).

Penilaian ini dilakukan atas undangan resmi dari pemerintah China dan berlangsung sejak 29 Juni hingga 11 Juli 2025.

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China dalam konferensi pers pada Jumat, 11 Juli 2025.

Regulasi Efektif dan Praktik Teladan Ditemukan

Hasil misi IRRS menunjukkan bahwa regulasi keselamatan nuklir dan radiasi di China dinilai efektif dan memiliki sejumlah praktik baik yang dapat dipromosikan secara internasional.

Li Zhiguo, wakil direktur Administrasi Keselamatan Nuklir Nasional (NNSA) China, menyampaikan bahwa fasilitas nuklir operasional di negaranya mempertahankan catatan keselamatan yang sangat baik.

Ia juga menambahkan bahwa kualitas konstruksi fasilitas yang sedang dikembangkan berada dalam kendali, dan keselamatan sumber radioaktif serta perangkat radiasi dikelola secara efektif di seluruh wilayah.

"Kualitas lingkungan radiasi secara keseluruhan di China berada dalam kondisi baik, dan kesehatan masyarakat serta keselamatan lingkungan terlindungi secara penuh," ungkap Li.

Teknologi Inovatif China Diapresiasi IAEA

Tim penilai IRRS terdiri dari 20 perwakilan regulasi senior dari 17 negara, 4 pakar IAEA, dan 1 pengamat.

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mendalam, dan objektif terhadap kebijakan dan sistem pengawasan keselamatan nuklir serta radiasi di China.

Mark Foy, pimpinan tim penilai IAEA, memberikan apresiasi atas pendekatan inovatif yang dilakukan oleh China dalam memperkuat efektivitas regulasi.

Ia menyatakan bahwa praktik penggunaan teknologi inovatif oleh China “layak menjadi contoh” bagi negara lain.

Tim IAEA mengidentifikasi tiga praktik teladan dari sistem regulasi nuklir China, yaitu:

  • Pertukaran tingkat tinggi di seluruh industri mengenai pengembangan keselamatan.
  • Penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi regulasi.
  • Penggunaan mahadata dan pemantauan waktu nyata (real-time) untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

IRRS merupakan salah satu mekanisme peninjauan sejawat internasional paling berpengaruh yang dimiliki IAEA.

Penulis :
Aditya Yohan