Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bayi Yak Hasil Kloning Lahir di Xizang, China, Jadi Terobosan Ilmiah di Dataran Tinggi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bayi Yak Hasil Kloning Lahir di Xizang, China, Jadi Terobosan Ilmiah di Dataran Tinggi
Foto: Bayi Yak Hasil Kloning Lahir di Xizang, China, Jadi Terobosan Ilmiah di Dataran Tinggi(Sumber: ANTARA/Xinhua Jimei Dorji)

Pantau - Seekor bayi yak hasil kloning lahir melalui operasi caesar di basis pembiakan yak wilayah Damxung, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Bayi yak berwarna hitam itu lahir dengan berat 33,5 kilogram, lebih berat dari rata-rata bayi yak yang baru lahir.

Menurut pengamatan reporter Xinhua pada Jumat, 11 Juli 2025, bayi yak tersebut sudah bisa berjalan dan berada dalam kondisi sehat.

Proyek Kloning Dimulai Sejak 2023

Proyek kloning ini dimulai sejak Juli 2023 sebagai inisiatif bersama antara tim peneliti dari Universitas Zhejiang, pemerintah wilayah Damxung, dan Institut Biologi Dataran Tinggi Daerah Otonom Xizang.

Para ilmuwan menggunakan teknologi seleksi genom utuh dan kloning sel somatik dalam proses penciptaan yak hasil kloning tersebut.

Fang Shengguo, pemimpin tim peneliti dari Universitas Zhejiang, menyatakan bahwa teknologi kloning akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas keturunan yak.

Ia menambahkan bahwa teknologi ini juga membantu membangun sistem pembiakan hewan ternak dataran tinggi di Xizang.

Peran Strategis Yak bagi Komunitas Lokal

Yak dikenal sebagai hewan endemik khas Dataran Tinggi Qinghai-Xizang dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat lokal.

Selain menjadi aset mata pencaharian utama bagi komunitas penggembala, yak juga merupakan bagian integral dari ekosistem dataran tinggi.

Kelahiran yak hasil kloning ini dinilai sebagai langkah maju dalam penerapan bioteknologi untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi peternakan di wilayah dataran tinggi.

Penulis :
Aditya Yohan