Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Mahasiswa Asing dari 10 Negara Pelajari Budaya Betawi Lewat Program BSBI 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mahasiswa Asing dari 10 Negara Pelajari Budaya Betawi Lewat Program BSBI 2025
Foto: Mahasiswa Asing dari 10 Negara Pelajari Budaya Betawi Lewat Program BSBI 2025(Sumber: ANTARA/Kuntum Riswan.)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengajak 12 mahasiswa asing dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika untuk mempelajari budaya Betawi dalam rangka program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2025.

Program ini merupakan salah satu unggulan Kemlu yang telah berjalan sejak 2003 dan tahun ini difokuskan pada pengenalan budaya Jakarta serta pengembangan kewirausahaan.

“Untuk tahun ini, program bagi peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia difokuskan untuk bisa mendalami budaya dari Jakarta, seni dan budaya, dan juga kewirausahaan,” ujar Direktur Diplomasi Publik Kemlu, Ani Nigeriawati, dalam kegiatan pengenalan budaya Betawi di Balai Budaya Condet, Jakarta.

Pelajari Tradisi Betawi dan Bangun Jiwa Kewirausahaan

Mahasiswa peserta berasal dari Afrika Selatan, Fiji, Laos, Mongolia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Tanzania, Uzbekistan, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Dalam loka karya yang digelar, mereka mempelajari tradisi Palang Pintu khas Betawi yang menggabungkan unsur pencak silat, pantun, dan hadroh.

Selain itu, peserta juga telah mempelajari cara membuat minuman tradisional Betawi seperti bir pletok dan berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mengenal potensi alam Indonesia.

Ke depan, para peserta juga akan belajar membatik, mempelajari bahasa Indonesia, serta mengikuti kegiatan bersama komunitas setempat.

“Sesuai dengan tema dari program BSBI tahun ini, yaitu socio-culturalpreneurship. Jadi untuk bisa membangun juga jiwa kewirausahaan, sehingga ada program-program juga dengan komunitas setempat, dan di situ juga bisa membangun wawasan seni dan budaya dalam konteks pertukaran budaya,” jelas Ani.

UNJ Dukung Program dan Condet Jadi Lokasi Strategis

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi mitra lokal dalam pelaksanaan BSBI 2025 dan memilih kawasan Condet sebagai lokasi kegiatan karena dianggap kuat dalam mempertahankan budaya Betawi.

Kepala Urusan Internasional UNJ, Susilo, menyatakan harapannya bahwa program ini mampu memperkenalkan Indonesia secara lebih mendalam kepada peserta.

“Harapan kami dengan program ini, Indonesia akan lebih dikenal lebih dalam. Dari sisi budayanya, entrepreneur-nya, sehingga anak-anak selesai dari kegiatan mengikuti program ini, dia menjadi agent kita untuk menyuarakan di luar, oh Indonesia ini budayanya luar biasa,” ungkapnya.

BSBI 2025 dibuka secara resmi pada 23 Juni dan akan berlangsung hingga 22 Agustus 2025.

Di akhir program, para peserta dijadwalkan menampilkan pertunjukan seni budaya dan mempresentasikan produk hasil karya mereka selama di Indonesia.

BSBI bertujuan mempererat hubungan antarnegara melalui jalur diplomasi budaya dan telah menghasilkan 1.069 alumni dari 84 negara sejak pertama kali digelar.

Tahun ini, Nepal dan Mongolia turut berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam program tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan