Pantau - Sebuah survei terbaru dari Angus Reid Institute menunjukkan bahwa hampir dua pertiga warga Kanada mendukung pemerintah mereka mengambil pendekatan keras dalam perundingan dagang dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Warga Ingin Kanada Tegas Meski Hubungan Perdagangan Terancam
Survei yang dirilis pada Selasa, 15 Juli 2025, dilakukan sebelum dan sesudah pengumuman Trump mengenai penerapan tarif baru sebesar 35 persen terhadap sejumlah produk Kanada.
Sebanyak 63 persen responden menyatakan bahwa pemerintah Kanada seharusnya bersikap tegas dan tidak memberikan konsesi sulit, meskipun hal itu berisiko memperburuk hubungan dagang dengan AS.
Angus Reid Institute menjelaskan bahwa pendekatan "keras" didefinisikan sebagai sikap menolak tunduk pada tekanan dagang dari AS, sementara pendekatan "lunak" berarti membuka ruang konsesi demi menjaga hubungan baik dengan mitra dagang utama tersebut.
Lembaga itu mencatat bahwa pemerintahan Perdana Menteri Mark Carney saat ini cenderung memilih strategi menghindari konfrontasi ketimbang menghadapi tekanan secara langsung.
Tingkat Kepercayaan pada Pemerintah Terbelah
Survei juga menunjukkan bahwa masyarakat Kanada terpecah dalam menilai kemampuan pemerintah dalam bernegosiasi dengan AS.
Sebanyak 46 persen responden menyatakan percaya terhadap Carney dan timnya untuk mencapai kesepakatan dagang yang menguntungkan.
Namun, 45 persen lainnya meragukan efektivitas pendekatan pemerintah dalam menghadapi strategi Trump.
Di sisi lain, hanya 11 persen responden percaya bahwa Presiden Trump akan bernegosiasi dengan iktikad baik demi keuntungan kedua belah pihak.
Sebaliknya, lebih dari 84 persen warga Kanada menilai bahwa Trump bertindak dengan itikad buruk dalam proses perundingan, mencerminkan ketidakpercayaan yang tinggi terhadap pendekatan dagang AS di bawah kepemimpinannya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
