Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rusia dan Ukraina Sepakati Pertukaran 1.200 Tawanan Perang dalam Perundingan Damai Putaran Ketiga di Istanbul

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rusia dan Ukraina Sepakati Pertukaran 1.200 Tawanan Perang dalam Perundingan Damai Putaran Ketiga di Istanbul
Foto: (Sumber: Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan drone Ukraina di Sapronovo, Wilayah Moskow, Rusia, Selasa (11/3/2025). ANTARA/Xinhua/Bai Xueqi/aa.)

Pantau - Delegasi Rusia dan Ukraina kembali menyepakati pertukaran tawanan perang dalam perundingan damai putaran ketiga yang digelar di Istana Ciragan, Istanbul, Turki, pada Rabu malam, 23 Juli 2025 waktu setempat.

Pertukaran Tawanan dan Jenazah

Ajudan Kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky, yang memimpin delegasi Rusia, menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk menukar masing-masing 1.200 tawanan perang.

Rusia juga telah memulangkan 7.000 jenazah tentara Ukraina dan bersiap memulangkan 3.000 jenazah tambahan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi lewat akun media sosial X bahwa pertukaran tahanan tahap kesembilan dilakukan pada hari yang sama, mencakup lebih dari 1.000 orang dari pihak Ukraina.

"Termasuk di antara mereka adalah tahanan yang menderita sakit parah dan terluka parah," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Sangat penting bahwa pertukaran tersebut terus berlangsung."

Usulan Kelompok Kerja dan Seruan Gencatan Senjata

Dalam perundingan itu, Rusia mengusulkan pembentukan tiga kelompok kerja daring dengan Ukraina untuk membahas isu politik, kemanusiaan, dan militer.

Meski begitu, Vladimir Medinsky menegaskan bahwa pertemuan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum akan dipertimbangkan hingga sejumlah proses awal diselesaikan.

Perundingan yang berlangsung di Istanbul tersebut juga dibuka dengan pidato oleh Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan.

"Tujuan kami adalah untuk mengakhiri perang berdarah ini, yang telah menimbulkan kerugian besar, sesegera mungkin," ujarnya.

Ia menyerukan negosiasi yang berorientasi hasil demi mewujudkan gencatan senjata dan mengakhiri perang antara kedua negara.

Latar Belakang Perundingan

Sebelumnya, dua putaran perundingan telah digelar di Istanbul, yakni pada 16 Mei dan 2 Juni 2025.

Meski menghasilkan pertukaran ribuan tawanan dan jenazah, kedua pertemuan tersebut belum menghasilkan kemajuan berarti dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen.

Pertemuan ketiga ini diharapkan dapat membuka jalur menuju dialog yang lebih konstruktif dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan