
Pantau.com - Peneliti Meksiko mengatakan mereka telah menemukan Bait Suci pertama Flayed Lord, dewa kesuburan pra Hispanik yang digambarkan memiliki kulit manusia.
Meksiko Nasional Antropologi dan Sejarah mengatakan penemuan tersebut ditemukan selama penggalian Popoloca Indian di negara bagian Puebla, pada Rabu (3 Desember 2018). Lembaga tersebut mengatakan bahwa peneliti menemukan dua tengkorak seperti ukiran batu dan sebuah batang batu yang menggambarkan Dewa Xipe Totec, melansir The Independent, Jumat (4/1/2019).
Ritual Imam yang menyembah Xipe Totec dengan menghapuskan kulit manusia kemudian memakainya, ritual tersebut dipandang sebagai cara untuk memastikan kesuburan dan regenerasi. Popolocas yang kemudian ditaklukan oleh bangsa Aztec, yang membangun candi di kompleks yang dikenal sebagai Ndachjihan-Tehuacan antara 1000-1260 AD.
Baca juga: 'Mengapa Kau Tidak Mati'... Pertarungan Laba-laba Picu Operasi Kepolisian
Ritual kuno itu memperkirakan korban tewas dalam pertempuran gaya gladiator atau dengan panah dengan satu panggung, sehingga kulit berada di panggung tersebut, di mana tata letak Bait Suci di Tehuacan tampaknya cocok dengan pernyataan tersebut. Penggambaran Dewa telah ditemukan sebelumnya di budaya lain, termasuk suku Aztec, tapi tidak di semua candi.
Arkeolog Susan Gillespie dari Universitas Florida yang tidak terlibat dalam proyek tersebut menuliskan bahwa fragmen batang tubuh manusia yang mengenakan kulit Flayed mungkin itu adalah bukti paling menarik dari asosiasi itu dan dewa yang terkait ke sebuah kuil tertentu, lebih dari dua patung kerangka Crania.
Baca juga: Lengkungan Sempurna UFO Tertangkap Kamera dari Dalam Pesawat, Begini Penampakannya
"Jika sumber Astec dapat diandalkan, sebuah kuil tunggal untuk dewa itu tidak serta merta menunjukan bahwa itu adalah tempat penyembelihan," kata Gillespie.
"Praktek Astec itu untuk melakukan pengorbanan kematian di satu tempat atau lebih, tetapi untuk ritual menyimpan kulit lain, setelah dipakai oleh manusia selama beberapa hari sehingga bisa diperkirakan candi itu adalah tempat mereka menyimpannya, untuk membuat lebih suci," tambahnya.
Sebuah tengkorak dengan ukiran dan batang batu ditemukan yang digambarkan sebagai Flayed Lord. (Foto: AP/Meliton Tapia Davia via ABC)
- Penulis :
- Noor Pratiwi