Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Generasi Muda China Serbu Industri Drone, Karier Baru Bermunculan di Tengah Booming Ekonomi Ketinggian Rendah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Generasi Muda China Serbu Industri Drone, Karier Baru Bermunculan di Tengah Booming Ekonomi Ketinggian Rendah
Foto: (Sumber: Seorang petani mengoperasikan drone untuk menyemprot pestisida di ladang di Desa Zhaozhuangzi, Kota Cangzhou, Provinsi Hebei, Tiongkok utara, 14 Maret 2025. Berbagai teknologi modern digunakan selama pembajakan lahan pertanian musim semi di seluruh negeri. (Xinhua/Zhou Yang))

Pantau - Industri drone yang berkembang pesat di China menarik minat besar dari generasi muda, dengan ribuan orang kini beralih profesi dan menempuh pelatihan untuk menjadi operator drone profesional.

Dari Pengantar Makanan ke Pilot Drone Profesional

Di Provinsi Shanxi, China utara, Li Bo, seorang pemuda berusia 21 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai pengantar makanan, kini tengah mengikuti pelatihan menerbangkan drone.

"Menerbangkan drone bukan sekadar keterampilan, tapi jalur baru di pasar kerja," ujarnya.

Kelompok pelatihan Li Bo terdiri dari beragam latar belakang, mulai dari kurir, pelajar sekolah menengah, hingga lulusan universitas.

Hu Bingkai, kepala Zhiyu Drone Technology Co., Ltd. di Yongji, menyatakan bahwa permintaan pelatihan drone meningkat drastis sejak Juli 2025.

"Sejak Juli, perusahaan menerima lebih dari 100 permintaan pelatihan dari orang-orang berusia 15 hingga 50 tahun," ungkap Hu.

Akademi pelatihan drone di kota-kota besar seperti Hangzhou, Shenzhen, dan Xi’an juga melaporkan lonjakan pendaftaran selama musim liburan musim panas.

Industri Menggeliat, Profesi Baru Bermunculan

Pertumbuhan industri ini didorong oleh kebijakan pemerintah dan peraturan baru yang berlaku sejak Januari 2024, di mana seluruh operator drone komersial (kecuali drone mikro) diwajibkan memiliki lisensi dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC).

Permintaan sertifikasi resmi pun melonjak seiring dengan regulasi tersebut.

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China bahkan secara resmi mengakui 17 profesi baru yang berkaitan dengan drone pada Mei 2025.

Profesi baru itu mencakup perencana penerbangan drone swarm, operator drone pemadam kebakaran, penyelamat darurat, serta instruktur pelatihan, penjadwal logistik, dan operator drone untuk pertanian serta pencegahan kebakaran hutan.

Perusahaan besar seperti Meituan, JD.com, dan SF Express telah mengoperasikan layanan pengiriman berbasis drone di berbagai kota besar seperti Shenzhen, Beijing, dan Shanghai.

Profesi pilot drone kini menjadi pekerjaan bergaji tinggi yang banyak diminati.

Zhang Yichen, anggota Generasi Z dari Koperasi Mesin Pertanian Runtian di Shanxi, kini menangani layanan patroli drone untuk lebih dari 6.600 hektare ladang.

Potensi Ekonomi Ketinggian Rendah Sentuh Triliunan Yuan

Pertunjukan cahaya drone yang digelar rutin setiap Sabtu malam sejak April 2025 di Chongqing turut mendorong pertumbuhan ekonomi malam hari, dengan konsumsi yang tercatat melampaui 350 juta yuan.

Pada akhir 2024, jumlah perusahaan operasional drone di China telah melampaui 20.000, dengan nilai output industri drone tahunan mencapai 210 miliar yuan — naik 39,5 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk pertama kalinya, Laporan Kerja Pemerintah China 2024 menyebut konsep “ekonomi ketinggian rendah”, yang mencakup sektor seperti pengiriman drone, wisata udara, dan layanan di bawah ketinggian 1.000 meter.

CAAC memperkirakan nilai pasar dari ekonomi ketinggian rendah akan mencapai 1,5 triliun yuan pada 2025 dan melonjak menjadi 3,5 triliun yuan pada 2035.

Penulis :
Aditya Yohan