
Pantau - Pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump digelar di Anchorage, Alaska, Jumat 15 Agustus 2025 waktu setempat, dan menuai respons optimis dari sejumlah pemimpin dunia.
Tanggapan Pemimpin Eropa
Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto, menyatakan dunia menjadi lebih aman dengan adanya pertemuan tersebut.
"Konflik Ukraina hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi," ungkapnya.
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, menilai KTT Alaska mengakhiri periode buruk antara dua negara pemilik kekuatan nuklir terbesar.
Dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron menegaskan para pemimpin Eropa akan segera bertemu untuk menyusun langkah-langkah "konkret" pascapertemuan Trump–Putin.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyebut pertemuan itu sebagai "secercah harapan bagi perdamaian" di Ukraina.
"Kesepakatan damai, meski sulit, akhirnya mungkin tercapai," katanya.
Meloni menambahkan bahwa dialog antara Trump dan Putin juga menyinggung jaminan keamanan bagi Ukraina, dengan Trump merujuk pada konsep yang diusulkan Italia dalam kerangka Pasal Pertahanan Kolektif NATO.
Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, turut menyambut baik langkah tersebut.
Ia menilai upaya Trump membuka prospek KTT lanjutan antara Amerika Serikat, Ukraina, dan Rusia yang difasilitasi Uni Eropa.
"Kerja sama Eropa dan AS untuk menjamin keamanan di Ukraina adalah langkah positif, namun negosiasi harus melibatkan Ukraina," tegasnya.
Dari Slovakia, Presiden Peter Pellegrini menyebut suasana saling menghormati dalam pertemuan Alaska membuka peluang bagi perundingan lanjutan untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Komitmen Uni Eropa
Di sisi lain, para pemimpin Uni Eropa menegaskan kembali komitmen dukungan militer terhadap Ukraina.
Dalam pernyataan bersama, mereka menegaskan, "Dukungan terhadap Ukraina akan dilanjutkan demi menjaga Ukraina tetap kuat dan mencapai perdamaian yang adil serta abadi."
Para pemimpin Eropa juga bertekad memperkuat sanksi dan memperluas langkah ekonomi untuk menekan ekonomi perang Rusia sampai perdamaian tercapai.
- Penulis :
- Leon Weldrick