Pantau - Tim peneliti dari University of New South Wales (UNSW), Australia, mengidentifikasi protein penting bernama CHP1 yang berperan sebagai pengatur utama dalam proses penyimpanan lemak di dalam sel.
Penemuan ini diumumkan pada Jumat, 29 Agustus 2025, dan dinilai sebagai terobosan penting dalam upaya mengatasi berbagai gangguan metabolik.
"Memahami proses ini merupakan langkah yang sangat penting dalam pengembangan strategi baru untuk mengatasi berbagai gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes," demikian pernyataan resmi dari tim peneliti UNSW.
CHP1 Kendalikan Enzim Kunci Pembentuk Lemak dalam Sel
Di dalam sel, lemak atau lipid disimpan dalam struktur kecil yang disebut droplet lipid.
Struktur ini tidak hanya menyimpan energi, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting bagi kelangsungan aktivitas seluler.
Penelitian menunjukkan bahwa saat protein CHP1 dihilangkan, ukuran droplet lipid menyusut secara drastis.
Hal ini menandakan bahwa CHP1 memiliki peran sentral dalam mengatur metabolisme lemak di tingkat sel.
Lebih lanjut, CHP1 diketahui secara langsung memengaruhi kerja enzim-enzim penting yang dikenal sebagai GPAT mikrosomal.
GPAT mikrosomal bertugas membentuk molekul lemak dan mengarahkannya ke permukaan droplet lipid — lokasi strategis tempat lemak seharusnya disimpan.
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) di Amerika Serikat.
Penelitian ini memperluas pemahaman ilmiah mengenai bagaimana sel mengontrol penyimpanan dan penggunaan lemak, serta membuka peluang pengembangan terapi baru untuk penyakit metabolik.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
