Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Asia Bangkit, Indonesia Perkuat Peran Global Lewat BRICS

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Asia Bangkit, Indonesia Perkuat Peran Global Lewat BRICS
Foto: (Sumber: (Kiri ke kanan) Menlu Rusia Sergey Lavrov, Presiden UAE Sheikh Mohamed bid Zayed al-Nahyan, Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, PM India Narendra Modi, PM China Li Qiang, PM Etiopia Abiy Ahmed, PM Mesir Mostafa Madbouly dan Menlu Iran Abbas Araghchi berfoto bersama dalam KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). ANTARA FOTO/HO/Biro Pers-Muchlis jr/wpa/foc/aa.)

Pantau - Pada abad ke-20, dominasi politik dan ekonomi global berada di Barat, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, namun kini Asia dan kawasan Timur semakin berperan penting dalam menentukan arah tatanan dunia.

Asia Jadi Motor Pertumbuhan Baru Dunia

Pertumbuhan pesat Asia, dengan China, India, dan Asia Tenggara sebagai motor penggerak, menghadirkan daya tawar baru di politik dan ekonomi internasional.

Populasi besar, daya konsumsi tinggi, industrialisasi cepat, dan penguasaan teknologi baru menjadikan Asia sebagai kekuatan yang sulit diabaikan.

Kekuatan ekonomi yang terus berkembang itu mendorong munculnya daya tawar politik, sehingga negara-negara Asia mampu memainkan peran lebih berimbang di panggung global.

Indonesia Bergabung dengan BRICS

BRICS hadir sebagai simbol multipolaritas dunia, awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dengan kontribusi lebih dari 30 persen PDB global dan 40 persen populasi dunia.

Indonesia resmi bergabung dengan BRICS pada awal 2025, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara sekaligus anggota G20.

Keterlibatan Indonesia di BRICS memperkuat politik luar negeri bebas-aktif serta berpotensi menjembatani BRICS dengan ASEAN dan Barat.

Bagi Indonesia, keikutsertaan di BRICS penting untuk menjaga kepentingan nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

BRICS sebagai Pilar Multipolaritas

BRICS berperan strategis menjaga stabilitas global dengan menjadi pengimbang dominasi Barat, memperluas ruang diplomasi yang lebih representatif bagi negara berkembang, dan memperkuat solidaritas Global South.

Organisasi ini mendirikan New Development Bank (NDB) sebagai mekanisme pembiayaan pembangunan yang lebih inklusif, menyediakan alternatif sistem pembayaran global, dan mendorong multipolaritas untuk distribusi pengaruh yang lebih merata.

Indonesia menilai BRICS sebagai pilar kuat bagi stabilitas global sekaligus harapan dalam menghadapi situasi geopolitik internasional saat ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti