Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Majelis Umum PBB Sahkan Deklarasi New York untuk Solusi Dua Negara Palestina-Israel

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Majelis Umum PBB Sahkan Deklarasi New York untuk Solusi Dua Negara Palestina-Israel
Foto: (Sumber: Hasil pemungutan suara ditampilkan pada layar besar saat voting Majelis Umum di Markas Besar PBB, New York, 12 September 2025. ANTARA/Xinhua/UN Photo/Loey Felipe)

Pantau - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Jumat (12/9) secara resmi mengadopsi Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara melalui pemungutan suara.

142 Negara Dukung Resolusi, AS Tolak

Resolusi yang berisi Deklarasi New York tersebut disetujui oleh 142 negara anggota, sementara 10 negara menolak, dan 12 negara lainnya memilih abstain.

Deklarasi ini merupakan hasil dari konferensi internasional tingkat tinggi yang digelar di markas PBB pada akhir Juli 2025.

Prancis dan Arab Saudi bertindak sebagai ketua bersama konferensi sekaligus pengusul utama draf resolusi, bersama ketua kelompok kerja terkait.

Peta Jalan Menuju Perdamaian dan Solusi Dua Negara

Deklarasi New York memuat jalur aksi yang dirancang untuk mendorong penyelesaian damai konflik Israel-Palestina dan mengimplementasikan solusi dua negara.

Perwakilan Prancis menyatakan bahwa deklarasi ini menjadi peta jalan yang konkret dan menyeluruh menuju realisasi Negara Palestina.

Isi peta jalan tersebut mencakup enam poin utama:

  • Gencatan senjata segera di Gaza
  • Pembebasan semua sandera
  • Pembentukan Negara Palestina yang layak dan berdaulat
  • Pelucutan senjata Hamas
  • Pengecualian Hamas dari pemerintahan Gaza
  • Normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab

Pengamat tetap Negara Palestina di PBB menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang mendukung resolusi tersebut.

Ia juga mengimbau semua pihak yang masih mendorong opsi perang untuk menggunakan akal sehat dan memilih jalan damai.

Menurutnya, perdamaian membuka peluang integrasi kawasan Timur Tengah menuju pembangunan dan kerja sama regional.

Penolakan AS dan Kontroversi Politik

Sebelum pemungutan suara, Amerika Serikat secara tegas menolak Deklarasi New York dan menyebutnya sebagai langkah yang "keliru dan tidak tepat waktu."

Perwakilan AS menyebut resolusi ini sebagai "aksi publisitas" yang berisiko mengganggu upaya diplomatik serius yang sedang berlangsung untuk menghentikan konflik.

Meski ditolak oleh AS, resolusi tetap disahkan dengan dukungan mayoritas besar negara anggota PBB, menandai dorongan kuat komunitas internasional untuk mewujudkan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik panjang Israel-Palestina.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan