Pantau - China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2025 resmi ditutup pada Minggu, 14 September 2025, di Shougang Park, Beijing, dengan lebih dari 900 kesepakatan ditandatangani di berbagai sektor seperti konstruksi, teknologi informasi, dan keuangan.
Fokus pada Inovasi dan Kolaborasi Global
Pameran CIFTIS tahun ini menonjolkan partisipasi global yang kuat dengan keikutsertaan lebih dari 60 negara dan lebih dari 20 organisasi internasional.
Sejumlah perusahaan ternama, termasuk perusahaan Fortune Global 500, unicorn, serta pelaku industri besar lainnya, menampilkan 198 pencapaian teknologi di berbagai bidang, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), fintech, layanan kesehatan, dan teknologi ramah lingkungan.
Sebanyak 109 perusahaan memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan produk-produk baru, termasuk teknologi pengobatan presisi, teknologi audiovisual ultra high definition, komputer kuantum fotonik, dan sensor sel bionik.
Menurut Zhu Guangyao, pejabat dari Kementerian Perdagangan China, “Kami akan semakin memaksimalkan peran CIFTIS sebagai platform untuk mendorong pembangunan, memperluas keterbukaan, dan memperkuat kerja sama inovatif, memastikan bahwa hasil dan kesepakatan yang dicapai dalam pameran tahun ini dapat diwujudkan menjadi hasil nyata,” ungkapnya.
Antusiasme Tinggi dari Negara Peserta dan Pengunjung
Australia menjadi negara tamu kehormatan dan berhasil menandatangani 15 kesepakatan kerja sama dengan China, terutama di sektor keuangan dan pendidikan.
Lebih dari 8.500 pertemuan bisnis tercatat melalui platform digital matchmaking CIFTIS, menunjukkan tingginya minat dunia usaha dalam menjalin kolaborasi internasional.
Jumlah pengunjung profesional meningkat 12 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai sekitar 116.000 orang.
Selain kegiatan pameran, CIFTIS 2025 juga menggelar 45 kegiatan budaya, perdagangan, pariwisata, dan olahraga, termasuk pertunjukan seni, acara olahraga, dan pasar konsumen.
Terdapat pula 11 tur bisnis terkurasi yang memberikan wawasan mendalam tentang investasi, budaya, dan pariwisata industri di China.
Menurut Zhang Huayu, wakil direktur Biro Perdagangan Kota Beijing, pameran berlangsung selama lima hari dan mencatat lebih dari 250.000 pengunjung secara langsung serta sekitar 5.600 peserta pameran virtual.
Partisipasi internasional juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan kehadiran peserta dari 26 dari 30 negara dan kawasan teratas dunia dalam perdagangan jasa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
