
Pantau - Sekitar 300.000 warga dilaporkan mengungsi dari Gaza City akibat serangan intensif militer Israel yang terus berlangsung di wilayah utara Jalur Gaza.
Informasi ini dikonfirmasi melalui laporan Army Radio Israel, mengutip pejabat keamanan, pada Minggu, 14 September 2025.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 68 warga Palestina tewas dan 346 lainnya terluka akibat serangan yang berlangsung sejak akhir pekan lalu.
Gedung Universitas Islam Hancur, Israel Klaim Digunakan Hamas
Setidaknya dua bangunan bertingkat di Gaza City hancur, termasuk satu gedung milik Universitas Islam yang diketahui telah digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, membagikan video penghancuran gedung universitas tersebut melalui media sosial.
Militer Israel mengonfirmasi serangan terhadap dua gedung tinggi di Gaza City dan mengklaim bahwa kelompok Hamas menggunakan bangunan itu untuk kegiatan intelijen dan pengawasan.
Israel menyatakan pihaknya sedang melanjutkan operasi militer dengan target mengambil alih Gaza City, sebagai bagian dari upaya menumbangkan Hamas dan membebaskan sekitar 50 sandera yang diyakini masih ditahan oleh kelompok tersebut.
Sebelum serangan ini, diperkirakan ada sekitar 1 juta orang yang tinggal dan berlindung di Gaza City.
Kunjungan Menlu AS ke Yerusalem Tegaskan Dukungan kepada Israel
Di tengah meningkatnya ketegangan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, tiba di Yerusalem pada hari yang sama dan mengunjungi Tembok Barat bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menyebut Rubio sebagai "teman yang luar biasa bagi Negara Israel" dan menyatakan bahwa kunjungan ini menunjukkan ketahanan aliansi antara Amerika Serikat dan Israel.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump dan Menlu Rubio, aliansi ini lebih kuat dari sebelumnya," ujar Netanyahu.
Sementara itu, Rubio menyampaikan bahwa Presiden Trump tidak senang dengan serangan Israel ke Qatar pada 9 September 2025, namun menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengubah hubungan bilateral kedua negara.
Rubio juga menyatakan bahwa dampak serangan terhadap prospek gencatan senjata harus dibahas lebih lanjut oleh kedua pihak.
Ia dijadwalkan mengunjungi lokasi ekskavasi permukiman di Silwan, Yerusalem Timur, pada Senin, 15 September 2025. Lokasi tersebut dikelola oleh organisasi propemukim Elad.
Gaza Semakin Hancur, Korban Jiwa Terus Bertambah
Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 64.000 warga Palestina tewas sejak operasi militer Israel dimulai pada Oktober 2023.
Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur, dan kelaparan semakin meluas di wilayah yang telah lama diblokade tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan