Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag Pastikan Seleksi Ketat Pesantren Award 2025, Alissa Wahid: Ini Bukan Sekadar Seremoni

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenag Pastikan Seleksi Ketat Pesantren Award 2025, Alissa Wahid: Ini Bukan Sekadar Seremoni
Foto: (Sumber: Direktur Pesantren Kementerian Agama Basnang Said. ANTARA/HO-Kemenag)

Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa proses seleksi Pesantren Award 2025 berlangsung secara ketat dan kredibel, melibatkan berbagai pihak untuk menjamin penghargaan diberikan kepada figur serta lembaga yang benar-benar berkontribusi nyata dalam pengembangan ekosistem pesantren di Indonesia.

" Kementerian Dalam Negeri juga turut mendukung dengan menerbitkan surat kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan kepala daerah yang dinilai layak menerima penghargaan," ungkap perwakilan Kemenag dalam keterangannya.

Ajang ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pesantren, santri, tokoh, dan pemerintah daerah yang konsisten memajukan dunia pesantren, dan akan diumumkan pada puncak peringatan Hari Santri, 20 Oktober 2025.

Empat Kategori dan Penjurian Independen

Pesantren Award 2025 terbagi dalam empat kategori, yaitu:

  • Kepala Daerah Peduli Pesantren
  • Pesantren Transformatif
  • Santri Inspiratif
  • Tokoh Pesantren (Lifetime Achievement)

Proses pengajuan peserta dibuka pada 11–20 Agustus 2025 dan terbuka bagi usulan dari pemerintah daerah, kantor wilayah Kemenag (kanwil), serta organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

" Penetapan akhir sepenuhnya menjadi kewenangan dewan juri independen yang telah dibentuk," tegas pihak Kemenag.

Untuk kategori bergengsi Lifetime Achievement, Kemenag memberikan kepercayaan penuh kepada dewan juri karena menyangkut tokoh yang telah memberikan pengaruh besar secara konsisten bagi perkembangan pesantren.

Proses Seleksi Ketat dan Antusiasme Tinggi

Ketua Tim Penilai Pesantren Award 2025, Alissa Wahid, menekankan bahwa kredibilitas ajang ini sangat bergantung pada kualitas seleksi dan integritas penjurian.

Jumlah usulan yang masuk menunjukkan tingginya antusiasme dari masyarakat pesantren:

  • 132 usulan untuk Santri Inspiratif
  • 118 usulan untuk Pesantren Transformatif
  • Puluhan usulan untuk Kepala Daerah Peduli Pesantren

" Setelah seleksi administrasi, hanya 10 kandidat per kategori yang masuk daftar pendek (shortlist), kemudian disaring lagi menjadi tiga finalis yang akan mengikuti sesi presentasi dan wawancara," jelas Alissa.

Untuk kategori Lifetime Achievement, proses seleksi dilakukan secara khusus oleh tim juri.

Selain penghargaan, para penerima juga akan didokumentasikan dalam bentuk penerbitan karya tulis oleh Kemenag sebagai bagian dari pelestarian warisan intelektual pesantren.

Tahapan Penjurian Dilakukan Secara Daring dan Luring

Rangkaian penjurian dilakukan dalam dua tahap:

Sidang daring pada 18 September 2025 untuk menetapkan tiga finalis per kategori

Sidang luring pada 22–24 September 2025 untuk presentasi dan wawancara finalis di hadapan dewan juri

Alissa menekankan bahwa Pesantren Award bukan hanya seremoni penghargaan semata, melainkan harus menjadi tolok ukur baru bagi kualitas dan dedikasi dunia pesantren.

" Ini bukan sekadar seremoni. Penghargaan ini harus menjadi standar baru bagi kualitas dan dedikasi dunia pesantren," ujarnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti