Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tencent: Pasar Cloud dan AI di Indonesia Masih Terbuka Luas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tencent: Pasar Cloud dan AI di Indonesia Masih Terbuka Luas
Foto: (Sumber: Wakil Presiden Eksekutif Senior Tencent dan CEO Cloud and Smart Industries Group Dowson Tong, Wakil Direktur Utama dan Deputi CEO Goto Catherine Hindra Sutjahyo dan Chief Technology Officer (CTO) Goto William Xiong (kedua dari kiri hingga kanan) berbicara dalam Tencent Global Digital Ecosystem Summit 2025 di Shenzhen, provinsi Guangdong pada Selasa (16/9). ANTARA/Desca Lidya Natalia.)

Pantau - Tencent menilai potensi pasar cloud dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia masih sangat besar, terutama di sektor swasta.

Pertumbuhan Pasar dan Kerja Sama Lokal

Wakil Presiden Eksekutif Senior Tencent sekaligus CEO Cloud and Smart Industries Group, Dowson Tong, menyatakan bisnis cloud dan perangkat lunak Tencent di Indonesia lebih banyak digerakkan oleh sektor swasta.

Ia mencontohkan migrasi layanan Gojek ke Tencent Cloud oleh GoTo Group yang terbukti meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna.

Menurut laporan IDC Indonesia 2024, pasar cloud publik di Indonesia diperkirakan mencapai 1,38 miliar dolar AS (Rp22,48 triliun) pada 2025, seiring percepatan transformasi digital di sektor publik dan swasta.

Tencent sendiri sudah memiliki tiga pusat data di Indonesia serta bermitra dengan perusahaan lokal seperti Telkomsel untuk memperluas layanan.

Migrasi Gojek dan Efisiensi Biaya

Tencent Cloud membantu Gojek memigrasikan lebih dari 1.000 sistem microservice ke Tencent Cloud menggunakan lebih dari 50 produk, termasuk Cloud Virtual Machine (CVM), Cloud Block Storage (CBS), Web Application Firewall (WAF), Tencent Kubernetes Engine (TKE), dan Elasticsearch Service (ES).

Proses migrasi selesai dalam 4 jam 54 menit, satu jam lebih cepat dari jadwal.

Chief Technology Officer (CTO) GoTo, William Xiong, menyebut migrasi ini dipersiapkan sejak Oktober 2024 selama 9 bulan dan mencakup layanan manusia, keuangan, hingga big data.

Hasilnya, tidak ada keluhan dari pengguna maupun merchant, dan efisiensi biaya tercapai hingga 50 persen.

Wakil Direktur Utama GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo, menekankan pentingnya keterbukaan dan kemauan mencoba dalam transisi ke cloud meskipun berisiko.

Aplikasi AI dan Target Sektor Baru

Produk Tencent berbasis AI open source dinilai lebih efisien dan mampu menciptakan agen khusus sesuai kebutuhan pelanggan.

Direktur AI Global Commercialization Tencent Cloud, Eric Li, menyebut layanan e-KYC dapat dipakai dalam program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memverifikasi penerima manfaat.

Dowson menambahkan setelah kerja sama dengan GoTo, Tencent menargetkan perusahaan besar lain di Indonesia di sektor pembayaran, game, ritel, dan lainnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf