Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Cambridge Rilis Lima Prioritas Pendidikan Global untuk Siapkan Siswa Hadapi Dunia yang Terus Berubah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Cambridge Rilis Lima Prioritas Pendidikan Global untuk Siapkan Siswa Hadapi Dunia yang Terus Berubah
Foto: (Sumber: Laporan terbaru dari Cambridge mengidentifikasi lima prioritas untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang terus berubah)

Pantau - Laporan terbaru Cambridge University Press & Assessment mengungkap lima prioritas utama dalam pendidikan global guna mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang tidak menentu, berdasarkan hasil studi global terhadap lebih dari 6.800 siswa dan guru di 150 negara.

Laporan berjudul "Menavigasi Masa Depan: Mempersiapkan Peserta Didik untuk Sukses di Dunia yang Terus Berubah" ini menekankan bahwa pendidikan perlu mengalami transformasi untuk menjawab tantangan zaman, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya tekanan psikologis pada siswa.

Lima Prioritas Utama untuk Masa Depan Pendidikan

Lima prioritas yang direkomendasikan dalam laporan tersebut meliputi:

  • Mengembangkan keterampilan manajemen diri agar siswa mampu mengelola stres dan ketidakpastian.
  • Membingkai ulang pengetahuan mata pelajaran agar lebih relevan di era artificial intelligence.
  • Menunjukkan keterampilan dengan lebih jelas agar siswa memahami kesiapan mereka menghadapi masa depan.
  • Memperkuat keterampilan berbicara untuk membangun hubungan sosial yang bermakna.
  • Memperkuat peran sekolah sebagai tempat membangun koneksi yang memiliki tujuan dan mendukung kesejahteraan siswa.

Temuan utama lainnya menunjukkan bahwa keterampilan manajemen diri dianggap sangat penting, namun juga menjadi yang paling sulit untuk diajarkan (23%) dan dipelajari (19%).

Di sisi lain, teknologi menjadi tantangan tersendiri, dengan 88% guru menyatakan rentang perhatian siswa semakin pendek, sementara banyak siswa menyuarakan kekhawatiran terhadap gangguan dan ketergantungan pada perangkat digital.

Tantangan Psikologis dan Ketidaksiapan Siswa

Keterampilan komunikasi, empati, dan kerja sama dinilai penting, tetapi pengembangannya terhambat oleh rasa takut dihakimi.

Sebanyak 61% guru menganggap hal ini sebagai hambatan utama, dan 25% menyebutnya sebagai tantangan terbesar dalam membangun keterampilan sosial siswa.

Laporan juga mengungkap hanya 48% siswa merasa siap melanjutkan pendidikan, dan 45% merasa siap menghadapi masa depan setelah sekolah.

Sebaliknya, 67% guru merasa yakin bahwa siswa mereka siap melanjutkan pendidikan, dan 59% menyatakan siswa siap untuk kehidupan setelah sekolah.

Cambridge menekankan pentingnya menciptakan kelas yang aman secara psikologis dan inklusif agar siswa berani belajar dari kesalahan, bereksperimen, dan membangun kepercayaan diri.

Pendidikan Internasional Jadi Kunci Inovasi Global

Cambridge bekerja sama dengan lebih dari 10.000 sekolah di 160 negara dan lebih dari 50 pemerintah dunia, menjadikan pendidikan internasional sebagai sarana strategis untuk berinovasi.

Rod Smith, Managing Director International Education Cambridge, menyampaikan bahwa hasil penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dan sekolah saat ini.

"Penelitian ini memberi kita pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana siswa dan guru mengalami perubahan. Hal yang paling menonjol bagi saya adalah kejelasan pesan yang menyoroti satu kebenaran sederhana: tidak pernah peran sekolah dan guru menjadi lebih penting daripada sekarang," ujarnya.

Michael Stevenson dari OECD menambahkan, "Hal yang menginspirasi saya dari karya ini adalah bahwa Cambridge menempatkan siswa sebagai pusat dari seluruh inisiatif ini. Pesannya jelas. Jika kaum muda ingin berkembang, mereka perlu menemukan cara untuk membangun tujuan, niat, dan kemandirian. Itulah peran pendidikan, dan itulah alasan pendidikan perlu berubah."

Langkah Konkret Cambridge untuk Masa Depan Pendidikan

Sebagai tindak lanjut dari laporan ini, Cambridge akan meluncurkan sejumlah inisiatif strategis, termasuk:

Alat Profil Keterampilan untuk membantu siswa mengenali dan mengembangkan keterampilan penting.

Sumber daya baru bagi guru untuk mengembangkan fungsi eksekutif siswa, dikembangkan bersama Profesor Sara Baker dari University of Cambridge.

Forum Pendidikan Global dan forum konsultatif siswa untuk membimbing kebijakan pendidikan ke depan.

Perluasan Kurikulum Kesejahteraan Psikologis bagi siswa usia 14 tahun ke atas.

Dr Iwan Syahril, Penasihat Pendidikan Global dan mantan Dirjen di Kemendikbud RI, menilai laporan ini sebagai panduan penting untuk pembaruan pendidikan global.

"Temuan-temuan tersebut sudah memberikan sinyal kuat mengenai tantangan yang harus dihadapi dan arah desain yang perlu ditempuh oleh dunia pendidikan. Dengan integrasi multi-pemangku kepentingan yang lebih dalam dan lensa yang berani serta berorientasi pada masa depan, karya ini berpotensi memengaruhi praktik global dalam skala luas," ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan