
Pantau.com - Presiden Donald Trump memberikan pukulan keras terbaru dalam perselisihannya yang masih berlanjut dengan Ketua DPR Nancy Pelosi pada Kamis (18/1/2019) dengan membatalkan perjalanan dinasnya yang menggunakan pesawat militer AS, berselang satu hari Pelosi mengusulkan penundaan pidato kenagaraan di Kongres.
"Karena shutdown, saya minta maaf menyampaikan bahwa perjalanan Anda ke Brussels, Mesir, dan Afghanistan telah ditunda. Kami akan menjadwal ualng perjalanan tujuh hari itu ketika Shutdown telah berakhirm" tulisnya dalam sebuah surat kepada Pelosi, seperti dilansir USA Today, Jumat (18/1/2019).
Trump tidak menanggapi permintaan Pelosi terkait penundaan pidato kenageraan, namun justru lebih fokus pada perjalanan luar negeri, yang dianggapnya sebagai 'acara humas'. Trump meyakini lebih baik bagi Pelosi untuk tetap berada di Washington untuk negoisasi dengannya terkait dengan shutdown.
Baca juga: Buntut Penutupan Pemerintah AS, Trump Batal Hadir di Forum Ekonomi Dunia
"Jika Anda ingin tetap bepergian dengan penerbangan komersial, itu hak prerogatif Anda," tuturnya.
Pelosi dijadwalkan menuju Afghanistan bersama dengan anggota Kongres lainnya pada Kamis (17/1/2019). Untuk alasan keamanan, perjalanan tersebut seringkali disimpan sebagai rahasia hingga pulang kembali ke AS. Rencana perjalanannya tidak terungkap sebelumnya, sampai akhirnya Trump mengumumkan pembatalan delegasi ke negara yang dilanda perang itu.
Juru bicara Pelosi, Drew Hammil, menyatakan perjalanan delegasi kongres ke Afghanistan termasuk permintaan untuk berhenti di Brussel, karena pilot perlu beristirahat.
"Di Brussels, delegasi dijadwalkan bertemu dengan komando tinggi NATO, pemimpin militer AS dan sekutu penting," ucapnya.
Baca juga: Sosok di Balik Suksesnya KTT Kim-Trump Jilid I Temui Menlu AS
- Penulis :
- Noor Pratiwi