
Pantau.com - Sebuah sekolah Katolik di Kentucky, Amerika Serikat (AS), mengecam sekelompok siswa mereka, sebagian besar mengenakan topi 'Make America Great Again' (MAGA), setelah mereka terekam kamera melecehkan seorang pribumi yang merupakan veteran Perang Vietnam.
Rekaman video tersebut menjadi viral pada Sabtu, 19 Januari 2019.
Para siswa dari sekolah laki-laki SMA Katolik Covington, di Park Hills, Kentucky, tersebut berada di Washington untuk mengikuti kampanye anti-aborsi pada Jumat, 18 Januari 2019. Saat itu, mereka tertangkap kamera tangah mengelilingi Nathan Phillips (64) sambil mengejek nyanyian dan musik suku pribumi Amerika.
Satu siswa tampak berdiri di hadapan Philips, memandang wajahnya sambil tersenyum. Rekan-rekannya, sebagian besar mengenakan topi dan kaus bertuliskan slogan Presiden Donald Trump, 'MAGA', menyorakinya dan meneriakkan 'bangun dinding, bangun dinding', kata Philips.
Video yang diunggah di YouTube itu dibagikan oleh penggalang aksi pawai masyarakat adat yang juga berlangsung di hari yang sama.
Dalam sebuah pernyataan bersama, pihak sekolah dan Keusukupan Covington mengecam aksi para pelajar tersebut terhadap Nathan Phillips secara khusus dan Masyarakat Pribumi Amerika secara umum.
"Kasusnya tengah diselidiki dan kami akan mengambil upaya yang memadai, termasuk hingga pemberhentian," kata pernyataan itu.
Baca juga: AS Klaim Serangan Udara yang Tewaskan 52 Militan Somalia
Dalam video terpisah yang diunggah di YouTube, Phillips, yang juga tetua adat suku Omaha di Nebraska, tampak menyeka air matanya saat dia menceritakan peristiwa itu.
"Saya mendengar mereka mengatakan 'bangun dinding, bangun dinding'. Ini tanah masyarakat pribumi, kita tidak seharusnya membangun dinding," katanya.
"Saya berharap saya bisa melihat energi para pemuda itu digunakan untuk membuat negeri ini menjadi sangat hebat, membantu mereka yang kelaparan."
Baca juga: Eks Terpidana Bali Nine Akui Bersalah dalam Kasus 'Ngebut Gila' di Australia
Menurut laporan sejumlah media, Phillips menggelar upacara tahunan di Pemakaman Nasional Arlington untuk memberikan pernghormatan kepada para veteran pribumi.
Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat yang juga anggota suku Laguna Pueblo di New Mexico, Deb Haaland, mengatakan di Twitter bahwa Phillips mengorbankan nyawanya demi negaranya, dan para pelajar tersebut malah menunjukkan kebencian, rasa tidak hormat, dan intoleransi.
- Penulis :
- Rifeni