HOME  ⁄  Internasional

Terkuak, ISIS di Balik Ledakan Bom Ganda yang Serang Filipina

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Terkuak, ISIS di Balik Ledakan Bom Ganda yang Serang Filipina

Pantau.com - Dua bom meledak selang beberapa menit memporakporandakan gereja katedral Katolik Roma di Filipina, MInggu (27 Januari 2019). 27 Orang dinyatakan tewas. Korban tewas termasuk 15 warga sipil dan lima tentara sementara yang terluka termasuk 14 tentara, dua polisi dan 65 warga sipil.

Melansir The Sun, Senin (28/1/2019), ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri kembar, melalui Kantor Berita Amaq.

Para saksi mata mengatakan ledakan pertama di dalam katedral Jolo di ibu kota provinsi mengagetkan pengunjung misa. Beberapa dari mereka terluka, saat keluar dari pintu utama.

Baca juga: Abu Sayyaf Diduga Dalang Serangan Bom Ganda di Filipina

Tentara dan polisi yang ditempatkan di luar bergegas masuk ketika bom kedua meledak sekitar satu menit kemudian di dekat pintu masuk utama, menyebabkan lebih banyak kematian dan cedera.

Bom kedua melemparkan sisa-sisa manusia dan puing-puing melintasi alun-alun kota yang menghadap Katedral Our Lady of Mount Carmel, kata saksi mata.

Pulau Jolo adalah kubu militan Abu Sayyaf, yang telah melakukan pemboman, penculikan, dan pemenggalan kepala selama bertahun-tahun. Lokasi itu juga menjadi sasaran Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Baca juga: Bom Gereja Tewaskan 21 Orang di Filipina, Pemerintah Murka

"Kami akan mengejar ke ujung bumi para pelaku kejam di balik kejahatan pengecut ini sampai setiap pembunuh diadili dan ditempatkan di balik jeruji besi," kata kantor Presiden Filipina.

"Hukum tidak akan memberi mereka belas kasihan. (Angkatan Bersenjata Filipina) akan menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini."

Serangan itu menyusul pengumuman Jumat bahwa para pemilih di wilayah itu, yang sebagian besar Muslim di Filipina yang mayoritas beragama Katolik, telah meratifikasi pembentukan daerah otonom baru yang disebut Bangsamoro.

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler