Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bom Gereja Tewaskan 21 Orang di Filipina, Pemerintah Murka

Oleh Adryan N
SHARE   :

Bom Gereja Tewaskan 21 Orang di Filipina, Pemerintah Murka

Pantau.com - Jumlah korban tewas dalam pengeboman ganda di gereja Filipina Selatan menjadi 21 orang serta melukai 81 orang yang tengah beribadah misa, Minggu (27/1/2019). Menanggapi serangan itu, Pemerintah Filipina menyatakan tekad akan melibas para pelaku serangan.

Peristiwa di wilayah konflik itu terjadi enam hari setelah referendum yang digelar untuk menentukan otonomi bagi daerah berpenduduk mayoritas Muslim itu. Seperti diketahui, hasil referendum memenangkan 'YA'.

Baca juga: Skenario yang Sama: Krisis Venezuela Ingatkan Intervensi AS di Suriah 2011

Pengeboman pada hari ini juga melukai 81 orang dan menjadi salah satu serangan paling maut dalam beberapa tahun terakhir di wilayah itu. 

Bom pertama meledak di dalam katedral di Pulau Jolo, di Provinsi Sulu, disusul dengan ledakan kedua di luar gereja. Bom kedua meledak ketika pasukan keamanan bergegas mendatangi lokasi kejadian.

"Musuh-musuh negara dengan beraninya menantang kemampuan pemerintah dalam memberikan pengamanan bagi warga di wilayah itu," kata Salvador Panelo, juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Baca juga: Maduro Puji Dukungan China, Turki, dan Rusia untuk Venezuela

"Angkatan bersenjata Filipina akan bangkit untuk menantang dan menghancurkan penjahat-penjahat durhaka ini." sambungnya.

Hingga kini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu namun kepolisian curiga bahwa pengeboman dilakukan oleh Abu Sayyaf, kelompok militan yang telah menyatakan setia kepada ISIS serta kerap melakukan pengeboman dan kebrutalan.

"Mereka ingin unjuk kekuatan dan menabur kekacauan," kata Kepala Kepolisian Nasional Oscar Albayalde kepada radio DZMM. 

Penulis :
Adryan N