Ini Janji Paus Fransiskus Usai Kasus Besar Pelecehan Seksual di Gereja Terungkap

Pantau.com - Paus Fransiskus mengumumkan bahwa Gereja Katolik akan melakukan upaya untuk membawa kembali kedamaian usai terungkapnya pelecehan seksual jangka panjang di tangan para pejabat keagamaan Gereja Katolik.

Paus Fransiskus, dalam sebuah pernyataan di KTT Vatikan, yang dihadiri para uskup guna mengakhiri praktek pejabat, rohaniawan, imam pedofil serta bentuk-bentuk pelecehan seksual, menyatakan bahwa gereja akan berupaya mengakhiri kejahatan tersebut.

Dalam beberapa kasus baru yang terungkap, seperti pelecehan seksual terhadap anak di Jerman oleh beberapa pejabat gereja tertinggi, Paus Fransiskus menyampaikan pernyataan, yang sebelumnya belum pernah mengakui kejahatan seks di masa lalu oleh para pemuka agama, seperti dilansir Sputnik, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Paus Fransiskus Akui Adanya Pastor yang Lakukan Pelecehan Seksual

"Jika di dalam gereja muncul kasus tunggal penyalahgunaan, itu sudah mewakili kekejaman, kasus itu akan berhadapan dengan kesungguhan hati," kata Paus Fransiskus dalam sambutannya yang mengumumkan transparansi dalam taktik agama terbesar dunia, seperti dikutip AFP.

Paus menyatakan apa yang ia sebut sebagai perlawanan habis-habisan terhadap praktek pelecehan seksual oleh para pelaku agama Katolik terhadap anak muda, yang menggambarkan pelaku seks di dalam hirarki Geraja katolik sebagai orang-orang yang harus dihilangkan dari muka bumi, menurut Washington Post.

Pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh imam dan pendeta dalam jemaat Katolik tidak sesuai dengan moral dan etika, kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Chicagotribune.com.

Baca juga: Paus Fransiskus dan Imam Al Azhar Tandatangani Deklarasi Perdamaian Dunia

"Bukan menemukan pembimbing spiritual, anak-anak justru menghadapi penyiksaan yang di dalam Jemaat, di mana mereka menanggung beban itu di lingkungan umum," ucapnya.

Paus Fransiskus berjanjian, pedoman yang ditetapkan oleh gereja sebagai cara untuk mengidentifikasi dan menghentikan pelecehan seksual oleh pejabat Gereja Katolik, di mana aturan itu akan diubah, ditegakan, atau diperketat.