
Pantau.com - Inggris menyatakan sangat prihatin atas peningkatan ketegangan diantara India dan Pakistan. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Theresa May.
Pakistan melakukan serangan udara dan menembak jatuh dua jet tempur India pada Rabu, menurut pejabat Pakistan, terjadi sehari setelah pesawat tempur India terpukul di dalam Pakistan untuk pertamakalinya sejak masa perang pada 1971.
"Inggris sangat prihatin atas peningkatan ketegangan antara India dan Pakistan dan menyerukan pada kedua belah pihak untuk menahan diri guna menghindari peningkatan lebih lanjut," kata May di depan parlemen.
Baca juga: Masyarakat India Turun ke Jalan Rayakan Serangan Terhadap Pakistan
"Kita melakukan kontak secara tetap dengan kedua negara, mendesak adanya dialog dan penyelesaian diplomatik guna memastikan stabilitas di kawasan. Kita juga bekerjasama dengan erat dengan mitra-mitra internasional termasuk melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menurunkan skala ketegangan."
Orang-orang India turun ke jalan-jalan untuk menyatakan kegembiraan mereka di seluruh negeri, setelah pemerintah menyatakan telah melancarkan serangan-serangan udara ke wilayah Pakistan. Insiden itu menewaskan ratusan militan di satu kamp pelatihan.
Reaksi tersebut mungkin satu isyarat dukungan bagi Perdana Menteri Narendra Modi yang meningkat beberapa bulan sebelum pemilihan umum, kata jajak-jajak pendapat. Rasa patriotime memiliki pengaruh besar daripada kekhawatiran mengenai penghasilan rendah di sektor pertanian dan pertumbuhan lapangan kerja yang lemah.
Baca juga: Ini Alasan India Lepas Hulu Ledak Sasar Separatis Kashmir di Pakistan
rn- Penulis :
- Widji Ananta