Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Dinilai Masih Bungkam Pasca 6 Bulan Kematian Jamal Khashoggi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

AS Dinilai Masih Bungkam Pasca 6 Bulan Kematian Jamal Khashoggi

Pantau.com - Enam bulan pasca kematian wartawan Jamal Khashoggi, Presiden AS Donald Trump masih tidak melakukan apa-apa untuk menahan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, tulis Washington Post, Senin (1 April 2019).

Dalam sebuah artikel pendapat, surat kabar itu meyakini bahwa Khashoggi, seorang kontributor Post, dibunuh atas perintah Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Namun, bin Salman serta koordinator operasi, Saud al-Qahtani, masih menikmati kebebasannya, seperti dilansir Anadolu, Rabu (3/4/2019).

Oktober lalu, Khashoggi terlihat terakhir kali memasuki Gedung Konsulat Saudi di Istabul, Turki, di mana ia kemudian dibunuh di dalam gedung tersebut. 

Setelah menawarkan srangkaian perubahan narasi untuk menjelaskan apa yang terjadi, Saudi akhirnya mengakui bahwa warganya telah meninggal dalam gedung itu, dan menyalahkan adanya operasi nakal terhadap Khashoggi.

Baca juga: Arab Saudi Berikan Rumah Mewah untuk Anak Jamal Khashoggi

"Sekarang, setengah tahun pasca tindakan keji yang mengejutkan dunia, ada baiknya mempertimbangkan apa yang telah dilakukan sebagai respon, dan apa yang tidak," tulis Post.

"Mohammed bin Salman telah bermain-main ke seluruh dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bergaul akrab dengan China, dan para pemimpin dunia lainnya sebagai bagian dari tur global untuk merehabilitasi reputasinya," ungkapnya.

Meski demikian, surat kabar tersebut memuji upaya masyarakat internasional yang mengutuk pembunuhan dan menyerukan tindakan yang harus diambil atas tindakan keji itu.

Sekitar 36 negara di seluruh dunia bersatu di Dewan HAM PBB untuk mengutuk pembunuhan dan menyerukan kepada Saudi untuk bekerja sama dengan penyelidikan yang dilakukan oleh PBB.

Selain itu, Kongres AS juga telah melakukan teguran, mengeluarkan resolusi untuk mengakhiri dukungan AS terhadap perang koalisi Saudi di Yaman, serta berulang kali menyelidiki dan mengkritik tanggapan Washington terhadap pembunuhan itu.

Baca juga: Arab Saudi Tolak Penyelidikan Internasional Kasus Pembunuhan Khashoggi

Meski demikian, Presiden AS Donald Trump justru mengambil pendekatan yang jauh berbeda, menurut Washington Post.

Trump menghindari untuk mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Kerajaan selain menjatuhkan sanksi pada 17 warga Saudi yang dikatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.

"Dalam tanggapan impoten ini, Trump tidak hanya melanggar hukum. Ia juga merusak kredibilitas dan otoritas moral Amerika Serikat," kata Post.

"Enam bulan lagi tidak dapat berlalu tanpa pertanggungjawaban atas kejahatan yang menjijikkan ini. Keadilan bagi seorang jurnalis yang tidak bersalah dan kepentingan paling penting Amerika," tambahnya.

Penulis :
Noor Pratiwi