
Pantau.com - Sebuah tornado air atau waterspout yang melanda Tanjung Tokong, wilayah kota George Town di Pulau Penang Malaysia, menyebabkan sekitar 50 rumah mengalami kerusakan, Senin (1 April 2019).
Cuplikan video yang telah diunggah ke media sosial menunjukan pusaran besar yang mengerikan. Secara total, badai telah memperngaruhi 200.000 orang yang tinggal di kota itu, seperti dilansir Sputnik, Kamis (4/4/2019).
Munculnya tornado dari awan gelap dan badai, mengakibatkan banyak atap-atap rumah dan kios yang berada di pinggiran laut tersebut terbang ke udara dan akhirnya berserakan.
Baca juga: Detik-detik Tornado Hantam Taman Bermain di China, 2 Anak Tewas
Meski menghilang sebelum menyentuh daratan, tornado itu menyebabkan setidaknya 50 rumah-rumah hancur. Terjadi sekitar pukul 13.35 waktu setempat, seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Sipil Penang mengatakan tidak ada korban jiwa.
“Kami saat ini sedang sibuk membersihkan puing-puing dari rumah-rumah yang hancur oleh badai,” kata juru bicara kepada wartawan dikutip dari Channel News Asia.
Salah satu pengguna media sosial menggunggah peristiwa itu dan mengatakan tornado terjadi di sekitar Tanjung Tokong dan Tanjung Bungah. Ia juga mengatakan sirine di kota George Town telah berbunyi.
Tornado air atau waterspout merupakan sebuah vorteks kolumnar intens (biasanya muncul sebagai awan berbentuk corong) yang terjadi di atas sebuah badan air dan terhubung dengan awam kumuliform atau awan kumulonimbus. Dalam bentuk umum, ini adalah sebuah tornado non-supersel di atas air.
Baca juga: Seram! Begini Penampakan Badai Tornado Sapu Wilayah Washington AS
Waterspout Tanjung Tokong, wilayah kota George Town di Pulau Penang Malaysia. (Foto: Reuters)
Massive #waterspout off of Tanjung Tokong, Penang, Malaysia today!Typical of waterspouts, it rapidly weakens upon reaching land & runs out of fuel (warm ocean water). This spout was so large, it did end up damaging 50 structures before dissipating.pic.twitter.com/41RR1kbu4t
— Mike Hamernik (@MikeHamernik) 1 April 2019
- Penulis :
- Noor Pratiwi