Pantau.com - Komisi Kerajaan Selandia Baru akan melaporkan kembali hasil penyelidikannya kepada pemerintah pada 10 Desember, terkait penembakan brutal di dua masjid Christchurch Maret lalu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Senin (8/4/2019).
Baca juga: Teror Christchurch: Brenton Tarrant Akan Jalani Tes Kesehatan Mental
Penyelidikan tersebut akan mendalami aksi yang dilakukan pria bersenjata, Brenton Tarrant. Serta penggunaan media sosial dan koneksi internasional.
"Serta apakah ada pengaturan prioritas yang tak tepat dalam sumber daya negara untuk memerangi terorisme," kata Ardern.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal Christchurch Dikenai 50 Tuduhan Pembunuhan
Seorang tersangka supremasi kulit putih dijerat dengan 50 dakwaan kasus pembunuhan terkait aksi penembakan keji pada 15 Maret. Pelaku akan kembali disidang pada Juni mendatang.
Ardern menuturkan bahwa pria tersebut tidak masuk dalam daftar pengawasan baik di Selandia Baru maupun di Australia.
- Penulis :
- Widji Ananta
