HOME  ⁄  Internasional

AS Kembali Kirim 2 Kapal Perang ke Selat Taiwan, China Meradang

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

AS Kembali Kirim 2 Kapal Perang ke Selat Taiwan, China Meradang

Pantau.com - Militer Amerika Serikat telah mengirim dua kapal perang Angkatan Laut melalui Selat Taiwan pada Minggu, 28 April 2019, sebagai langkah Pentagon yang meningkatkan grekuensi gerakan melalui jalur air meskipun ada perlawanan dari China.

"Kapal transit melalui Selat Taiwan itu menunjukan komitmen AS untuk bebas dan terbuka di Indo-Pasifik," kata Komandan CLay Dos, juru bicara Angkatan Laut Tujuh Armada Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Dua kapal perang itu diidentifikasi sebagai William P. Lawrence dan Stethem. Doss mengatakan, tidak ada interaksi yang tidak aman atau tidak profesional dengan kapal negara lain selama transit di Selat Taiwan.

Baca juga: Angkatan Laut AS Kembali Tunjukan Batang Hidungnya di Selat Taiwan

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal AS berlayar ke utara melalui Selat Taiwan.

"Kapal AS bebas melewati Selat Taiwan yang merupakan bagian dari misi strategi Indo-Pasifik," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik, Selasa (30/4/2019).

Angkatan Bersenjata Taiwan memantau transit dan tidak menemukan hal yang menyimpang selama transit dilakukan, kata kementerian. Tidak ada komentar langsung dari pihak China.

Pada bulan Maret, AS dilaporkan telah mengirim kapal perang Angkatan Laut USS Curtis Wilbur dan Bertholf melalui Selat Taiwan untuk menunjukan komitmen AS terhadap kebebasan operasi navigasi di kawasan tersebut.

Baca juga: Lagi dan Lagi, Kapal Militer AS 'Sentil' Teritori China di Selat Taiwan

Angkatan Laut AS terus melakukan operasi navigasi di wilayah sengketa, perairan Laut China Selatan. Hal itu dianggap pemerintah China sebagai provokasi.

China berulang kali menyerukan kepada AS untuk menghindari Selat Taiwan. Meskipun pulau itu telah menjadi negara yang brdiri sejak 1949, pemerintah China terus menerus memandang Taiwan sebagai provinsi yang menyimpang dan perlu dibawa kembali ke dalam kekuasaannya.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok bersatu. Hubungan antara kedua belah pihak berakhir sejak 1949 setelah sisa pasukan Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau tersebut usai kekalahan mereka di daratan.

Penulis :
Noor Pratiwi