HOME  ⁄  Internasional

Penyidik Rusia Temukan Dugaan Human Error dalam Kecelakaan Aeroflot

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Penyidik Rusia Temukan Dugaan Human Error dalam Kecelakaan Aeroflot

Pantau.com - Penyidik Rusia tengah mempertimbangkan kesalahan pilot sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan yang menewaskan 41 penumpang Aeroflot di Bandara Sheremetyevo Moskow.

Melansir BBC, Kamis (9/5/2019), para awak kapal dan penumpang mengatakan, Sukhoi Superjet-100 itu dihantam petir sehingga membuat sistem komunikasi terganggu, dan menyebabkan pendaratan darurat.

Namun, pendaratan dengan kecepatan tinggi dari jet yang membawa 73 penumpang itu dengan sarat bahan bakar bukanlah praktik yang normal. Pesawat Aeroflot itu melakukan pendaratan darurat setelah 30 menit lepas landas.

Baca juga: Pesawat Aeroflot Terbakar di Moskow Rusia, 41 Orang Tewas

Sebuah video menunjukan kobaran api melanda bagian belakang pesawat, dengan 37 penumpang serta empat awak kapal, berhasil melarikan diri ke bagian depan. Kotak hitam pesawat itu telah ditemukan dan akan diteliti dalam beberapa waktu.

Kementerian Transportasi Rusia menyebutkan, tidak ada tanda kesalahan desain pada Sukhoi Superjet-100 yang terbakar pada Minggu, 5 Mei 2019. Tetapi, para ahli penerbangan mempertanyakan mengapa sambaran petir mampu menghancurkan sistem komunikasi, padahal pesawat didesain mampu menahan badai.

Harian Kommerant, mengutip sumber yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan, kesalahan pilot dipandang sebagai kemungkinan kuat dalam kecelakaan.

Beberapa faktor yang menguatkan dugaan tersebut adalah pilot memutuskan untuk terbang di dekat badai, yang meningkatkan risiko. Pesawat juga tergesa-gesa melakukan pendaratan darurat, yang seharusnya dilakukan dengan prosedur normal yakni mengelilingi bandara untuk menghabiskan bahan bakar.

Baca juga: Rusia Ogah Kandangkan Sukhoi Pasca Kebakaran Pesawat Aeroflot

Selain itu, penyidik juga melihat bahwa pesawat melebihi kecepatan pendaratan yang normal dengan tangki bahan bakar yang masih berat, sehingga pesawat memantul ketika mendarat.

Sebelumnya, Pilot Denis Yevdokimov, dikutip Russian Telegram, mengatakan api datang setelah pendaratan, dan menyebutkan bahwa tangki bahan bakar masih terisi penuh. 

Ia juga mengatakan bahwa pesawat kehilangan komunikasi dan harus berganti pada mode kendali darurat karena kilat menyambar saat pesawat menuju kota Murmansk.

Penulis :
Noor Pratiwi