Peringatan Keras Angkatan Udara AS untuk Para Pemburu Alien di Area 51

Pantau.com - Lebih dari satu juta orang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam perburuan alien di Area 51 yang memicu Angkatan Udara AS mengeluarkan peringatan keras.

Meski ajakan perburuan itu telah dikonfirmasi sebagai lelucon, namun banyak yang berkomitmen untuk tetap melakukan penyerbuan terhadap pangkalan militer di Nevada pada 20 September mendatang.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post, juru bicara Angkatan Udara mengatakan bahwa Area 51 adalah wilayah pelatihan yang terbuka bagi Angkatan Udara AS, dan akan mencegah siapapun yang mencoba masuk ke area tempat angkatan bersenjata berlatih.

"Angkatan Udara AS selalu siap untuk melindungi Amerika Serikar dan asetnya," demikian bunyi pernyataan.

Baca juga: Infografis Fakta Mengejutkan Area 51, Markas 'Alien' yang Mau Diserbu

Rahasia besar telah mengelilingi Area 51, yang tidak terbuka untuk umum dan berada di bawah pengawasan militer 24 jam. Pangkalan militer itu terletak sekitar 150 mil dari Las Vegas, yang digunakan pertama kali untuk mengembangkan pesawat mata-mata U2 pada tahun 1950.

Program uji coba itu selesai dengan U2 beroperasi pada 1956. Namun, teori konspirasi berpendapat Area 51 juga digunakan untuk menyelidiki obyek asing (UFO) yang jatuh.

Melansir Sky News, Rabu (17/7/2019), Peter Merlin, seorang sejarahwan kedirgantaan yang banyak menulis tentang Area 51, mengatakan fasilitas tersebut secara rahasia menginvestigasi pesawat serta sistem senjata. "Siapapun yang muncul pada 20 September mendatang hanya akan berakhir di padang gurun daripada tembakan peringatan tentara AS," ucapnya kepada NBC News.

Baca juga: Demam Perburuan Alien Menyeruak di AS, 350 Ribu Orang Siap Bertempur

Meskipun Angkatan Udara AS telah memberikan peringatan keras, jumlah peminat dalam acara itu terus meningkat.

Acara dengan nama Strom Area 51: They Can't Stop All of Us, menyebutkan mereka akan berkoordinasi tentang cara masukknya ke wilayah itu. "Kita akan melihat alien," demikian pernyataan akun tersebut.

Usai acara yang dibuatnya viral, pengguna Facebook Jackson Barnes mengatakan pemerintah AS, ini adalah sebuah lelucon, dan saya tidak bermaksud untuk ambil bagian dalam rencana ini.

"Saya tidak bertanggung jawab jika ada orang yang benar-benar menyerbu Area 51," lanjutnya.