Pantau.com - Tiga orang, termasuk Deputi Konsul Turki, telah tewas dalam penembakan di sebuah restoran di Erbil, Kurdistan Irak, menurut media lokal. Polisi telah mengkonfirmasi kematian seorang diplomat Turki.
Penembakan itu dilaporkan terjadi pukul 14.00 waktu setempat, dan berlangsung di sebuah restoran di daerah elit ibukota Kurdistan Irak, seperti dilansir Russian Times, Kamis (18/7/2019).
Media lokal melaporkan bahwa ketiga korban itu adalah pejabat Konsulat Jenderal. Namun, Kementerian Luar Negeri Turki hanya menegaskan kematian satu diplomatnya.
Baca juga: Al-Houthi Teror Bandara Jizan Arab Saudi dengan Sebuah Drone
Sebuah restoran di mana diplomat Turki tewas akibat penembakan di Erbil, Irak, Juli 2019. (Foto: Reuters/Azad Lashkari)
Pihak kepolisian Kurdi telah melakukan penyisiran sejumlah wilayah di tempat kejadian. Pelaku dengan senjata hingga saat ini masih belum ditemukan.
Meski belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas serangan itu, ketegangan antara Turki dan Kurdi bukanlah sesuatu yang baru. Turki telah berjuang melawan separatis Kurdi selama lebih dari empat dekade, termasuk penggerebekan dan serangan ke wilayah Kurdi di Irak.
Baca juga: Migrasi Besar-besaran dari Eropa Timur Picu Rekor Populasi di Jerman
Serangan hari Rabu, 17 Juli, di Erbil datang setelah serangan udara Turki yang menewaskan Diyar Gharib Mohammed, seorang pemimpin senior dari Partai Buruh Kurdistan (PKK), di daerah pegunungan dekat perbatasan Irak-Turki.
Selain itu, Turki telah mpersiapkan untu pasukannya ke Manbij, Suriah --sebuah daerah di bawah kendali milisi Kursi, selama berbulan-bulan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah lama menciptakan 'zona keamanan' di sepanjang negara Suriah perbatasan, dalam upaya untuk ancaman pejuang Kurdi.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi
