Pantau.com - Anggota Kongres Ilhan Omar memperkenalkan Undang-undang terhadap kepentingan Israel, berhubungan dengan boikot, divestasi dan sanksi (BDS).
Omar yang berasal dari daerah pemilihan (D-Minnesota) secara resmi menyerahkan resolusi ke Komite Kehakiman House pada hari Selasa lalu. Meskipun teks RUU itu tidak secara eksplisit, namun kampanye yang dilakukan wanita muslim ini sudah mempertegas boikot itu.
Baca juga: Ilhan Omar Diserang Donald Trump, Nancy Pelosi Pasang Badan
Melansir RT, Jumat (19/7/2019), Resolusi itu diperkenalkan bersama oleh anggota kongres Palestina-Amerika Rashida Tlaib (D-Michigan), satu-satunya anggota Kongres lainnya yang secara terbuka mendukung BDS. RUU ini juag didukung dari lapisan Partai Demokrat.
Namun RUU itu praktis tidak memiliki peluang untuk keluar dari komite. Bahkan jika itu berhasil voting akan mengalahkannya di tenagh dukungan penuh AS untuk Israel.
Baca juga: Israel Hancurkan Monumen Pemuda Palestina yang Ditembak Mati
Sementara Presiden Donald Trump mendapat banyak kritik dari media dan Partai Demokrat karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sementara itu, Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer (D-New York) mengaku menjadi sosok yang berperan di balik keputusan tersebut. Schumer sendiri merupakan lawan politik Omar, karena memberikan dukungan kepada perjuangan Palestina.
Ketua DPR Nancy Pelosi (D-California) juga menyerang Omar pada pertemuan AIPAC 2019. Meskipun tidak menyebut nama Omar, dia membuat referensi terselubung tipis ke komentar yang dia buat tentang lobi Israel di AS bahwa beberapa media arus utama ditafsirkan sebagai anti-Semit.
rn- Penulis :
- Widji Ananta
