Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Beda Pendapat dengan Trump, Kepala Intelijen Nasional AS Undur Diri

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Beda Pendapat dengan Trump, Kepala Intelijen Nasional AS Undur Diri

Pantau.com - Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat Dan Coats menyatakan akan mengundurkan diri usai berbeda pendapat dengan Presiden Donald Trump soal permasalahan dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Trump menyebutkan dirinya menunjuk John Ratcliffe sebagai Direktur Intelijen Nasional (National Intelligence) untuk menggantikan Coats, Minggu, 28 Juli 2019. 

"Coats akan berhenti menjabat sebagai kepala badan intelijen tersebut pada 15 Agustus mendatang," kata Trump mengumumkan keputusannya di Twitter.

Intelijen Nasional dibentuk setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Badan tersebut membawahi 17 badan intelijen sipil dan militer AS, termasuk CIA (Badan Intelijen Pusat).

Baca juga: Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mundur, Berselisih dengan Trump?

Ratcliffe termasuk anggota komite intelijen dan kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat asal Texas, baru-baru ini membela Trump saat Jaksa Khusus Robert Mueller memaparkan hasil penyelidikan selama dua tahun soal campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016 serta kemungkinan pelanggaran hukum.

Ratcliffe menjadi anggota Kongres pada 2015. Beberapa petinggi Partai Republik telah mendorong Ratcliffe untuk dijadikan sebagai Jaksa Agung AS tahun lalu setelah Trump mendepak Jeff Sessions dari jabatan itu.

Coats, yang menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional sejak Maret 2017, kerap berselisih paham dengan Trump. Coats cenderung ingin mengambil pendekatan keras terhadap Rusia, yang jauh berbeda dengan langkah perdamaian yang ditempuh Trump dalam menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Setelah Jim Mattis, Utusan Khusus AS untuk Global Nyatakan Undur Diri

Pada Januari, Coats mengatakan kepada Kongres bahwa Korea Utara tampaknya tidak akan menghentikan program senjata nuklirnya sementara Trump menyatakan bahwa Pyongyang sudah tidak lagi menjadi ancaman.

Coats juga mengatakan kepada para anggota DPR bahwa Iran sudah terus mematuhi perjanjian nuklir 2015, yang ditandatangani bersama negara-negara kuat dunia. Namun, Trump menarik AS keluar dari perjanjian itu pada Mei 2018.

Satu hari setelah Coats mengeluarkan pernyataan itu di DPR, Trump mengeluh di Twitter bahwa para pemimpin intelijen AS bergerak secara "pasif dan naif' dan menganjurkan agar mereka "kembali ke sekolah".

Penulis :
Noor Pratiwi