
Pantau.com - Seorang pria berusia 28 tahun mengamuk sambil memegang pisau di sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Mizhi, Provinsi Shaanxi, China, Jumat (27/4/2018), waktu setempat.
Pria tersebut secara membabi buta menyerang kerumunan siswa-siswa saat pulang sekolah. Akibatnya 7 siswa tewas dan 12 siswa mengalami luka-luka, dilansir Reuters, Sabtu (28/4/2018).
Pelaku yang juga berasal dari daerah Mizhi, diketahui aksinya itu ingin membalas dendam atas penindasan yang dideritanya di sekolahnya dahulu.
Baca juga: Terbongkar, Serangan Senjata Kimia di Suriah Hanya Omong Kosong Belaka
Kepolisian China mengatakan pelaku yang menggunakan pisau belati di aksi brutalnya itu telah ditahan.
Surat kabar Shaanxi City Express menunjukkan gambar-gambar di mikroblognya tentang anak-anak yang terjatuh berlumuran darah, dan tersangka dibawa oleh polisi.
Kejahatan kekerasan jarang terjadi di China dibandingkan dengan banyak negara lain, terutama di kota-kota besar di mana keamanannya ketat. Tapi ada serangkaian serangan pisau dan kapak dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menargetkan anak-anak.
Baca juga: Kepolisian Malaysia Klaim Temukan Mobil Tersangka Pembunuh Imam Palestina
Misalnya pada Februari lalu, seorang wanita tewas dan 12 orang luka-luka ketika seorang pria melakukan serangan pisau di sebuah mal di distrik perbelanjaan yang ramai di Beijing.
Serangan seperti itu sering dilakukan oleh orang-orang berpenyakit mental atau yang memiliki masalah pribadi. Pisau paling sering digunakan untuk aksi pembunuhan, karena kontrol senjata api sangat ketat di China.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo