Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

China Kembali Buka Sekolah Usai Libur Panjang Akibat Wabah Korona

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

China Kembali Buka Sekolah Usai Libur Panjang Akibat Wabah Korona

Pantau.com - Beberapa sekolah di China sudah mulai mengadakan kegiatan belajar dan mengajar lagi setelah diliburkan akibat berjangkitnya wabah COVID-19.

Provinsi Qinghai dan Daerah Otonomi Tibet beberapa di antara provinsi di China yang sekolahnya sudah mulai buka lagi. Sementara provinsi lain dijadwalkan akan membuka kegiatan tatap muka di ruang kelas mulai pekan depan, demikian dilansir Antara.

Pemerintah Provinsi Qinghai telah memberikan lampu hijau kepada sejumlah sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan untuk membuka kelas lagi pada pekan ini, sedangkan sekolah menengah pertama baru diizinkan pada pekan depan.

Baca juga: Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri Positif Korona

Kegiatan perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi dan lembaga pendidikan kejuruan diploma di daerah yang juga menjadi rumah bagi etnis Muslim Hui dan etnis Muslim Salar itu telah dimulai sejak 1 Maret 2020 sebagaimana regulasi Kementerian Pendidikan China (MoE).

Namun, untuk sekolah dasar, sekolah berkebutuhan khusus, dan taman kanak-kanak sampai saat ini belum ada pengumuman mengenai dimulainya semester baru.

Sekolah Menengah 3 Huzhu di Kabupaten Huzhu Tu, Qinghai, telah membuka lagi 16 kelas III sejak Senin (9/3), namun kelas yang lainnya baru dibuka beberapa hari kemudian, demikian China Daily.

Setiap murid dicek suhu badannya dan bangku antarmurid diberi jarak 1 meter. Mereka juga diberi masker setiap dua hari sekali.

Baca juga: WHO Akhirnya Nyatakan Virus Korona sebagai Pandemi Global

Qinghai merupakan daerah dengan 18 kasus positif COVID-19 tanpa ada kematian. Kasus lainnya di wilayah baratdaya China itu terendah ketiga di bawah Makau dan Tibet, masing-masing 10 dan satu kasus.

Jarak Qinghai dengan Hubei yang merupakan episentrum wabah virus mematikan tersebut, sekitar 1.560 kilometer atau lebih dekat daripada Hubei-Heilongjiang yang berjarak 2.963 namun Heilongjiang memiliki 482 kasus dengan angka kematian 13 orang.

Sebelumnya beberapa pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei, juga telah beroperasi kembali pada Rabu (11/3) setelah penambahan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir tertahan di level dua digit. 

Penulis :
Noor Pratiwi