
Pantau.com - Kantor Kepresiden Rusia di Kremlin menyatakan jika keputusan hartawan Rusia Roman Abramovich (51) bukanlah maslah besar. Pasalnya, ia memilki hak untuk mengambil paspor Israel.
"Kremlin tidak memikirkan apapun tentang ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang kepindahan Abramovich ke Israel.
"Seorang pengusaha telah menerima kewarganegaraan Israel. Lalu kenapa? Itu haknya," kata Peskov.
Baca juga: Foto Anak Migran Dikurung Dalam Kandang Zaman Pemerintahan Obama Jadi Viral
Roman Abramovich sendiri adalah pemilik klub sepak bola Chelsea, yang diketahui tanpa menggunakan visa untuk terbang ke Inggris guna mengambil kewarganegaraan Israel.
Laman berita Israel Ynet pun menyebutkan, selanjutkan Abramovic akan pindah ke Tel Aviv. Bahkan, ia telah membeli berbagai macam properti di Israel.
Baca juga: Sadar Utang Negara, Mahathir Mohamad Batalkan Proyek Kereta Cepat dengan Singapura
Abramovich adalah sosok yang memilki hubungan baik dengan Kremlin untuk waktu yang lama. Ia juga pernah menjabat sebagai gubernur di wilayah terpencil Rusia pada 2000-2008.
Forbes pernah mengeluarkan perkiraan jika pria dengan muka melankolis itu adalah orang terkaya ke-11 Rusia dengan kekayaan USD10,8 miliar.
Dia merajai industri minyak pada 1990-an di Rusia dan membeli Chelsea pada 2003. Sejak itu, dia membantu mengubah klub tersebut menjadi salah satu yang paling sukses di Liga Premier.
- Penulis :
- Widji Ananta