Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump, Macron Akan Lakukan Telekonferensi dengan Presiden Lebanon

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Trump, Macron Akan Lakukan Telekonferensi dengan Presiden Lebanon

Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, akan bergabung dalam sebuah telekonferensi dengan presiden Lebanon dan para pemimpin dunia lainnya pada Minggu 9 Agustus 2020, untuk membahas bantuan bagi Lebanon terkait ledakan pelabuhan Beirut 4 Agustus lalu.

Trump mengatakan lewat Twitter bahwa dia telah bicara secara terpisah dengan Presiden Lebanon Michel Aoun dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Kami akan bicara bersama lewat telepon pada Minggu dengan Macron, para pemimpin Lebanon, dan para pemimpin dari berbagai kalangan lain dunia. Setiap orang ingin membantu!" cuit Trump, seperti dilansiri dari Reuters.

Baca juga: Trump Soal Ledakan di Beirut: Bukan Kecelakaan, Itu Seperti Serangan Bom

Dia mengatakan kepada Aoun, bahwa tiga pesawat udara besar AS sedang menuju Lebanon untuk mengirim perlengkapan medis, makanan, air dan petugas medis.

"Trump dan Macron mengungkapkan kesedihan mendalam mereka atas hilangnya nyawa dan kehancuran di Beirut," jubir Gedung Putih Judd Deere mengatakan dalam satu pernyataan.

Satu ledakan di pelabuhan ibu kota Beirut pada Selasa menewaskan 154 orang, melukai 5.000 dan menghancurkan sekitar kota itu.

Perancis dan negara-negara lain bergegas mengirim bantuan kedaruratan ke Lebanon, termasuk para dokter dan berton-ton peralatan kesehatan dan makanan.

Baca juga: Demo Ledakan Beirut: Warga Minta Pemerintahan Lebanon Saat Ini Digantung

Badan Pembangunan Internasional AS pada Jumat mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan lebih dari USD15 juta atau sekitar Rp220,7 miliar , termasuk bantuan makanan bagi 5000 orang selama tiga bulan. Pihaknya juga meminta militer AS mengirim pasokan medis dan obat yang mencukupi untuk menolong hingga 60.000 orang selama tiga bulan.

Para pejabat senior pemerintahan Trump telah bertemu untuk merundingkan bantuan tambahan, kata satu sumber senior di pemerintahan, seraya menambahkan terus memedulikan isu pemerintahan yang melanda Lebanon.

Pada Kamis, Macron mengunjungi Beirut dan meyakinkan massa yang marah bahwa bantuan untuk membangun kembali Beirut tak akan sampai ke "tangan-tangan korup". Penyebab ledakan masih diselidiki.

Penulis :
Widji Ananta