
Pantau.com - Randox Laboratories, perusahaan teknologi medis yang berbasis di Irlandia Utara, diperintahkan oleh regulator obat-obatan Inggris agar menarik 741.000 alat tes COVID-19 dari program pelacakan dan pengujian nasional sebagai langkah pencegahan.
Baca juga: Inggris Bagikan Pendeteksi COVID-19 dalam 90 Menit Hadapi Musim Dingin
Pada 15 Juli, pemerintah menginstruksikan program yang dijalankan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) itu untuk menghentikan penggunaan alat tersebut, atas kekhawatiran bahwa alat itu kemungkinan tidak memenuhi syarat standar keamanan.
"Badan Regulator produk Perawatan Kesehatan dan Obat-obatan meminta Randox menarik semua alat tes Randox dari program Pelacakan dan Pengujian NHS," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan.
Kementerian menyebutkan keputusan itu diambil sebagai langkah 'pencegahan'. Risiko keamanan tetap rendah dan hasil tes dari alat Randox tersebut tidak terpengaruh, kata kementerian.
Baca juga: Turis Asal Inggris Jadi Gelandangan di Bali, 3 Minggu Minta-minta Makan
Hingga 741.000 alat tes Randox tak terpakai diperkirakan berada di dalam sistem penyaluran, baik di gudang, di rumah perawatan atau pun di rumah pribadi. Kementerian memberikan instruksi tentang bagaimana alat tersebut dikembalikan.
Randox mengaku penarikan itu merupakan 'langkah regulator' yang diterapkan hanya untuk alat pengumpulan sampel dalam program NHS. Pelanggan maupun perlengkapan pribadi tidak terdampak, katanya.
rn- Penulis :
- Gilang