Pantau - Penyanyi sekaligus pelukis Kwon Ji-an atau yang lebih dikenal dengan nama Solbi, membagikan kisah hidupnya yang penuh liku melalui seni dalam program Best Friend Documentary - Table for 4 yang tayang di Channel A pada 21 April 2025.
Dalam siaran tersebut, Solbi mengundang tiga sahabat dekatnya yaitu Lee Min-woo, Brian, dan Kwon Hyuk-soo ke studionya untuk memperkenalkan karya-karya terbarunya.
Karya seni yang ditampilkan merupakan bagian dari pameran tunggalnya yang pertama dalam dua tahun terakhir, dengan tema utama BUNGA DARI SURGA.
Solbi menjelaskan makna dari setiap lukisan dan instalasi dengan cara yang tenang namun penuh emosi.
Ia tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan bahwa seni telah menjadi “bahasa” untuk mengekspresikan perasaannya yang sulit diungkapkan setelah kehilangan sang ayah pada tahun 2021.
Dari Luka ke Kanvas: Seni sebagai Jalan Pemulihan
Dalam perbincangan tersebut, Solbi menceritakan titik balik yang membawanya mendalami seni secara serius.
Ia mengaku sempat kehilangan arah akibat rumor video palsu, komentar jahat dari netizen, masalah kesehatan dalam keluarga, serta utang ayahnya yang membebani secara emosional.
Salah satu momen paling menentukan adalah ketika ia mendaki Gunung Jirisan selama 13 jam, di mana ia merasakan dorongan batin untuk tetap bertahan hidup dan menemukan suara hati yang membimbingnya agar menggunakan bakatnya demi kebaikan sesama.
Solbi kemudian mulai menggunakan pandangan negatif dari orang lain sebagai bahan mentah untuk karya seninya.
Salah satu contohnya adalah komentar sinis "Tidak bisakah kamu menggambar apel?" yang kemudian ia ubah menjadi karya seni penuh makna.
Baginya, melepaskan diri dari penghakiman publik dan menjadikannya energi kreatif adalah proses penyembuhan yang ia tampilkan lewat lukisan dan instalasi.
Pameran bertajuk FLOWERS FROM HEAVEN diselenggarakan di Space 776, Gangnam-gu, Seoul, dan akan berlangsung hingga 11 Mei mendatang.
Pameran ini juga menandai 15 tahun perjalanan Solbi sebagai seniman visual, memperlihatkan transformasi emosional dan artistik melalui bahasa seni yang sangat personal.
Selain itu, ia dijadwalkan mengikuti pameran undangan di Porto, Portugal pada bulan Juni mendatang, memperluas jangkauan karyanya ke panggung internasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey
