billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  K-Entertainment

Lee Hye-won Ungkap Alasan Tinggal Terpisah di Singapura Bersama Putra di Acara "Family That Crossed the Line"

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Lee Hye-won Ungkap Alasan Tinggal Terpisah di Singapura Bersama Putra di Acara "Family That Crossed the Line"
Foto: Lee Hye-won akui pernah tinggal di Singapura untuk dukung putra tanpa sepengetahuan Ahn Jung-hwan(Sumber: Dok. Istimewah)

Pantau - Lee Hye-won membuat pengakuan mengejutkan dalam acara Family That Crossed the Line di Channel A, mengungkap bahwa dirinya tinggal terpisah di Singapura bersama putranya Lee Hwan selama dua tahun tanpa sepengetahuan sang suami, Ahn Jung-hwan.

Pada episode ke-81 yang akan tayang Kamis, 1 Mei pukul 20.10 WIB, acara ini menampilkan berbagai keluarga dari Singapura, Prancis, dan Tunisia yang berbagi pengalaman unik hidup di luar negeri.

Dalam salah satu segmen, pasangan Korea-Jepang Yoon Ji-young dan Tomoyuki memperkenalkan kehidupan mereka di Singapura, memancing kenangan Lee Hye-won yang mengatakan "Saya juga tinggal di Singapura selama sekitar dua tahun," untuk mendampingi putranya belajar musik.

Lee Hye-won menceritakan bahwa Ahn Jung-hwan sempat menentang Lee Hwan yang ingin menekuni bidang musik, menganggap jalan tersebut penuh kesulitan dan ketidakpastian.

Dukungan Lee Hye-won untuk Putranya di Tengah Biaya Hidup Tinggi di Singapura

Karena keinginan kuat untuk mendukung pendidikan musik putranya, Lee Hye-won memutuskan untuk pindah ke Singapura tanpa memberi tahu Ahn Jung-hwan terlebih dahulu.

Ahn Jung-hwan sendiri mengakui bahwa ia memiliki pandangan konservatif terhadap karier di bidang musik, mengkhawatirkan masa depan anaknya.

Lee Hye-won, yang juga pernah mengalami kesulitan dalam karier atletiknya, memahami kekhawatiran tersebut namun tetap memilih mendukung minat sang putra.

Selama tinggal di Singapura, ia menyatakan menikmati kehidupan di sana meskipun harus menghadapi biaya hidup yang sangat tinggi.

Disebutkan bahwa Singapura menduduki peringkat pertama negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia pada tahun 2022, di mana harga mobil ukuran sedang bisa mencapai sekitar 200 juta won termasuk biaya pelat nomor.

Acara ini juga memperkenalkan cara-cara berhemat di tengah mahalnya hidup di Singapura melalui kisah keluarga Singapore Family.

Selain itu, episode ini menampilkan French Family Kim Hye-jin dan Goffredo yang menikmati kehidupan aristokrat di Deauville, serta Tunisian Family Nam Hyo-jung dan Kalel Neil yang mengeksplorasi kota bersejarah Souss dan desa pantai Sheba di Tunisia.

Penulis :
Gian Barani