
Pantau.com - Riset terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan, bahwa anak yang terinfeksi virus Covid-19 berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
rnrnrnrnrnPara peneliti tersebut menganalisis kumpulan data medis dari IQVIA dan HealthVerity, yang mencakup data dari 2,6 juta anak dalam rentang bulan Maret 2020 sampai Juni 2021.
rnrnrnrnPeneliti menemukan anak-anak yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko 2,6 kali lipat lebih mungkin didiagnosis diabetes, dibandingkan dengan anak yang tidak terpapar virus Covid-19.
rnrnrnrnDari kumpulan data kedua, mereka menemukan peningkatan 30 persen pada anak yang terinfeksi Covid-19 untuk terkena diabetes.
rnrnrnrn“Bahkan peningkatan 30 persen adalah peningkatan risiko yang besar,” kata peneliti CDC, Sharon Saydah dilansir dari WebMD, Senin, 10 Januari 2022.
rnrnrnrnPeningkatan risiko diabetes tipe 1 dan tipe 2 terlihat di antara mereka yang terinfeksi Covid-19, baik yang bergejala maupun tidak bergejala. Dikutip dari Forbes, 7 Januari 2022, tim peneliti mengungkapkan keterkaitan antara Covid-19 dan diabetes pada anak cukup kompleks.
rnrnrnrnKondisi itu mungkin disebabkan karena virus Covid-19 yang menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin di dalam tubuh dan mengubah metabolisme glukosa. Maka ketika insulin itu terganggu, seseorang bisa mengalami diabetes.
rnrnrnrnKemudian, Saydah mengatakan hal tersebut belum diketahui secara pasti apakah diabetes pada anak-anak dengan Covid-19 akan berkembang menjadi penyakit kronis atau akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.
rnrnrnrnTemuan ini, jelas menunjukkan pentingnya memberikan vaksin Covid-19 untuk semua anak yang telah memenuhi syarat. Tidak hanya itu, dia mengimbau orang tua agar menjaga anak-anak dari penularan virus dengan menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial di tempat umum.
rnrnrnrn"Sangat penting bagi dokter, dokter anak, dan orang tua untuk menyadari tanda dan gejala diabetes sehingga mereka dapat mendiagnosis anak-anak mereka," tambahnya.
rnrnrnrnSebelumnya, ada studi yang juga mengaitkan gejala diabetes yang memburuk dengan infeksi Covid-19. Mereka yang menderita diabetes pun disebut berisiko lebih tinggi mengalami Covid-19 bergejala parah. Kemudian, studi lain juga menemukan banyak pasien Covid-19 mengalami kenaikan kadar gula dalam darah, yang mengindikasikan diabetes.
rnrnrnrn"Covid-19 dapat merusak sistem organ yang melibatkan risiko diabetes," jelas para peneliti.
rnrnrnrnTanda dan gejala diabetes yang paling umum antara lain, selalu merasa haus, sering buang air kecil, mudah lapar, berat badan turun secara drastis, sakit perut, mual, muntah, dan kelelahan.
rnrnrnrnSelain itu, kenaikan berat badan terkait pandemi dan gaya hidup tidak sehat juga berperan dalam meningkatkan kemungkinan pra-diabetes menjadi diabetes.
rnrnrnrn“Lembaga terkait dan dokter di lapangan harus menyadari konsekuensi jangka panjang dan memantau orang berusia kurang dari 18 tahun dalam beberapa bulan setelah infeksi SARS-CoV-2 untuk potensi serangan diabetes baru,” jelas peneliti.
rnrn- Penulis :
- Tim Pantau.com