Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bahaya! Suntik Filler Payudara Bisa Membuat Meninggal Dunia

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Bahaya! Suntik Filler Payudara Bisa Membuat Meninggal Dunia

Pantau.com - Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat. Wanita itu diduga meninggal setelah melakukan suntik filler payudara, loh bahaya ya?

Filler payudara sendiri adalah proses pengisian payudara dengan menggunakan zat tertentu, bertujuan agar payudara membesar atau memiliki bentuk tertentu.

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, Arini Astasari Widodo mengatakan secara medis payudara merupakan salah satu area filler yang tidak disetujui alias bahaya, oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Filler payudara sangat tidak disarankan untuk dilakukan.

Penyuntikan filler payudara akan semakin tidak aman, jika memilih bahan yang tidak dapat dihilangkan dari tubuh secara alami karena bahaya untuk tubuh. Contohnya adalah penyuntikan dengan bahan silicon.

"Untuk menambah volume payudara sebaiknya berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang kompeten untuk opsi-opsi lain seperti fat transfer atau implant payudara," kata Arini, Senin, 21 Februari 2022.

Filler payudara biasanya dilakukan untuk memberikan volume atau memperbaiki tampilan, penyuntikan bahan filler ke dalam payudara dengan tujuan menambah volume payudara.

Arini menjelaskan, penyuntikan filler pada payudara berisiko dan bahaya mengingat area ini memiliki berbagai komponen yang tidak cocok dengan suntik filler. Misalnya duktus kelenjar susu dan juga pembuluh darah.

Filler yang masuk ke dalam duktus kelenjar susu dapat menyebabkan infeksi, sementara filler yang masuk ke pembuluh darah di payudara dapat menyebabkan kematian jaringan setempat yang dapat membuat daerah tersebut menjadi luka, ulkus dan berbagai masalah lain.

"Filler pada payudara juga secara umum menggunakan volume besar yang juga menjadi risiko tersendiri," jelasnya.

Meskipun ini tidak disarankan dan bahaya untuk dilakukan, Arini tidak memungkiri masih banyak orang yang memilih filler payudara untuk memperbesar volume dada mereka. Laporan kasus komplikasi akibat filler payudara ini pun banyak ditemukan.

"Meskipun sangat jarang terjadi, pernah dilaporkan kejadian komplikasi filler yang mengakibatkan kematian," tambahnya.

Arini mengatakan, efek samping dari filler juga beragam, ada yang temporer dan permanen. Kejadian yang paling sering adalah pembuluh darah yang tersumbat, karena filler dapat membuat jaringan sekitar pembuluh darah mati karena tidak mendapatkan suplai darah.

Risiko lain yang juga sering terjadi adalah memar, nyeri, bengkak, reaksi alergi, infeksi, benjolan akibat reaksi berlebihan, dan migrasi atau filler berpindah tempat.

"Hal yang paling serius yang dapat terjadi adalah kematian jaringan hingga menyebabkan pembusukan, stroke, dan kematian," tuturnya.

Baca Juga : Penyuntik Filler Payudara yang Bikin Wanita tewas di Hotel Taman Sari Ditangkap

Penulis :
Tim Pantau.com