Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Para Ulama Sebut Eril Mati Syahid, Apa Itu Mati Syahid?

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Para Ulama Sebut Eril Mati Syahid, Apa Itu Mati Syahid?
Pantau.com - Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz, yang akrab disapa Eril, meninggal dengan syahid akhirat atau mati syahid.

Mati syahidnya Eril dinyatakan setelah melakukan diskusi dengan para ulama di Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Elpi yang berada di Swiss, dalam video zoom meeting yang ditayangkan di stasiun televisi swasta, Jumat (3/6/2022).

Lantas, apa itu mati syahid?

Mati syahid adalah kondisi ketika seseorang meninggal dunia dalam keadaan terpuji di jalan Allah SWT.

Melansir dari situs resmi NU, Ustaz Amien Nurhakim menjelaskan bahwa seseorang yang wafat karena tenggelam adalah syahid.

Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya, bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ،

Melalui Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW berkata,

"Rasulullah SAW bersabda: "Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?" Para sahabat menjawab, "Wahai RasululLah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid." Beliau ﷺ bersabda: "Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid." Para sahabat berkata, "Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau ﷺ bersabda: "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid."

Jenis mati syahid


Syehk Nawawi al-Bantani dan Syekh Wahbah Zuhaili, yang merupakan para fuqoha menyebut terdapat tiga jenis mati syahid, yaitu:

  • Mati syahid di dunia, namun tidak di akhirat.


Hal ini ketika seseorang gugur di medan perang untuk mendapatkan dunia, bukan untuk menegakkan agama Allah SWT.

  • Mati syahid yang tidak dihitung di dunia, tetapi di akhirat.


Hal ini ketika seseorang meninggal karena tenggelam, tertiban benda yang rubuh, dan meninggal karena kecelakaan atau tertabrak.

  • Mati syahid yang tidak dihitung di dunia dan akhirat.


Hal ini ketika seseorang yang meninggal karena menderita penyakit di perut, terbakar, saat melahirkan, berada jauh dari tempat tinggal, dan terkena penyakit yang menyerang paru-paru.

Keistimewaan mati syahid


Dalam Al Quran pada surat An-Nisa ayat 74, dituliskan keistimewaan mati syahid.

Orang yang mati syahid akan mendapatkan pahala yang besar, Allah SWT berfirman:

۞ فَلْيُقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۗ وَمَنْ يُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيُقْتَلْ اَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

falyuqātil fī sabīlillāhillażīna yasyrụnal-ḥayātad-dun-yā bil-ākhirah, wa may yuqātil fī sabīlillāhi fa yuqtal au yaglib fa saufa nu`tīhi ajran 'aẓīmā

Artinya, "Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah. Dan barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya."
Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani