
Pantau.com - Selama berabad-abad, para teolog meresahkan kisah banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh. Mereka mempertanyakan kemana air dalam jumlah besar itu itu surut.
Mengutip dari Express, Senin (20/6/2022), pada 2016, ilmuan Rusia menemukan bukti banjir zaman Nabi Nuh di lubang terdalam di dunia, sedalam 12 km, di Kola Borehole, Rusia.
Ilmuan Rusia itu menemukannya ketika melakukan penggalian di Oblast Murmansk, Rusia, lubang terdalam di dunia.
Air dalam jumlah besar ditemukan di bawah Kola Superdeep Borehole dalam penggalian itu.
Ini mengejutkan, terutama karena selama ini diketahui bahwa Bumi hanya terdiri dari kerak, mantel dan inti Bumi.
Seperti yang ditulis di Alkitab dan Al Qur'an, air banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh diklaim para peneliti berada di lubang itu, menurut Plano Existencial yang mengeluarkan video proses penggalian tersebut.
Para peneliti berpendapat bahwa air banjir besar zaman Nabi Nuh mengalir ke celah yang sangat dalam. Mereka pun menjelaskan penemuannya memperkuat klaim itu karena, "Batu tidak keropos, tetapi ada air di sana (lubang terdalam di dunia), mendukung klaim bahwa ada banjir besar yang menutupi seluruh Bumi."
Dalam kitab suci, banjir besar terjadi di zaman Nabi Nuh setelah hujan besar yang terjadi terus menerus. Banjir besar itu diceritakan setinggi lebih dari 6,7 meter di atas puncak gunung tertinggi di dunia.
Setelah 150 hari, air tersebut kemudian surut. Kemana surutnya air itu lah yang diklaim para peneliti ke lubang terdalam di dunia itu.
Lubang itu sempat ditutup tanpa alasan yang jelas pada awal 1990-an. Mncul spekulasi bahwa penutupan itu dilakukan karena ilmuwan mendengar suara-suara yang dipercaya sebagai teriakan jiwa yang disiksa di neraka dari lubang itu.
Sementara itu, unsur helium, hidrogen, nitrogen, dan karbon dioksida ditemukan peneliti di dalam lubang itu. Tak hanya itu, di kedalaman 6,5, fosil juga ditemukan.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kebenaran air banjir besar zaman Nabi Nuh berada di dalam lubang itu.
Mengutip dari Express, Senin (20/6/2022), pada 2016, ilmuan Rusia menemukan bukti banjir zaman Nabi Nuh di lubang terdalam di dunia, sedalam 12 km, di Kola Borehole, Rusia.
Ilmuan Rusia itu menemukannya ketika melakukan penggalian di Oblast Murmansk, Rusia, lubang terdalam di dunia.
Air dalam jumlah besar ditemukan di bawah Kola Superdeep Borehole dalam penggalian itu.
Ini mengejutkan, terutama karena selama ini diketahui bahwa Bumi hanya terdiri dari kerak, mantel dan inti Bumi.
Seperti yang ditulis di Alkitab dan Al Qur'an, air banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh diklaim para peneliti berada di lubang itu, menurut Plano Existencial yang mengeluarkan video proses penggalian tersebut.
Para peneliti berpendapat bahwa air banjir besar zaman Nabi Nuh mengalir ke celah yang sangat dalam. Mereka pun menjelaskan penemuannya memperkuat klaim itu karena, "Batu tidak keropos, tetapi ada air di sana (lubang terdalam di dunia), mendukung klaim bahwa ada banjir besar yang menutupi seluruh Bumi."
Dalam kitab suci, banjir besar terjadi di zaman Nabi Nuh setelah hujan besar yang terjadi terus menerus. Banjir besar itu diceritakan setinggi lebih dari 6,7 meter di atas puncak gunung tertinggi di dunia.
Setelah 150 hari, air tersebut kemudian surut. Kemana surutnya air itu lah yang diklaim para peneliti ke lubang terdalam di dunia itu.
Lubang itu sempat ditutup tanpa alasan yang jelas pada awal 1990-an. Mncul spekulasi bahwa penutupan itu dilakukan karena ilmuwan mendengar suara-suara yang dipercaya sebagai teriakan jiwa yang disiksa di neraka dari lubang itu.
Sementara itu, unsur helium, hidrogen, nitrogen, dan karbon dioksida ditemukan peneliti di dalam lubang itu. Tak hanya itu, di kedalaman 6,5, fosil juga ditemukan.
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kebenaran air banjir besar zaman Nabi Nuh berada di dalam lubang itu.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani